
Pantau - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) kembali memperoleh peringkat idAA+ dengan Outlook Stabil dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), mencerminkan kekuatan keuangan yang sangat tinggi dan prospek usaha yang stabil untuk periode 2025 hingga 2026.
Cerminan Posisi Kuat dan Peran Strategis Nasional
Peringkat idAA+ menandakan bahwa Askrindo memiliki karakteristik keamanan keuangan yang sangat kuat dibandingkan perusahaan-perusahaan lain di Indonesia, dengan simbol tambah (+) menunjukkan kekuatan peringkat yang lebih tinggi dalam kategori yang sama.
Direktur Kepatuhan SDM dan Manajemen Risiko Askrindo, R. Mahelan Prabantarikso, menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari strategi perusahaan dalam mengoptimalkan bisnis program penugasan pemerintah serta memperkuat portofolio bisnis non-program.
"Peringkat ini mencerminkan peran penting Askrindo terhadap pemerintah, posisi bisnis yang solid, dan profil permodalan yang sangat kuat, meskipun kinerja operasional masih cukup terbatas," ungkapnya.
Strategi penguatan portofolio non-program disebut sebagai salah satu pendorong utama keberhasilan kinerja Askrindo selama tahun 2024 hingga 2025.
Askrindo juga telah menerapkan strategi pengendalian klaim secara efektif untuk merespons kenaikan klaim pada lini program, termasuk melalui optimalisasi proses penagihan subrogasi.
Transformasi Bisnis dan Produk Asuransi yang Terintegrasi
Askrindo terus menjalankan agenda transformasi dan penyempurnaan proses bisnis melalui implementasi standar akuntansi terbaru (PSAK 117), guna mendorong pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan.
Perusahaan juga berfokus pada integrasi layanan dan produk untuk memperkuat posisi di pasar asuransi nasional.
Layanan asuransi yang ditawarkan mencakup berbagai sektor, antara lain:
- Program Kredit Usaha Rakyat (KUR)
- Pinjaman bank dan pembiayaan non-bank
- Asuransi kredit perdagangan
- Surety bond
- Customs bond
- Asuransi umum
Dari sisi kepemilikan, Askrindo dimiliki 99,99 persen oleh PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia dan sisanya oleh Pemerintah Indonesia melalui kepemilikan saham Seri A Dwiwarna.
- Penulis :
- Aditya Yohan