
Pantau - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil merealisasikan program dekarbonisasi sebesar 205 ribu ton karbon dioksida ekuivalen (CO₂e) hingga semester pertama 2025, melampaui target kumulatif sebesar 157 ribu ton CO₂e yang ditetapkan hingga Juni 2025.
Efisiensi Energi dan Penerapan Teknologi Rendah Karbon Jadi Kunci
Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, menyampaikan bahwa capaian tersebut menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060, bahkan berharap bisa mencapainya lebih cepat.
“KPI mendukung target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Kami juga berharap target tersebut bisa tercapai lebih cepat dari itu. Komitmen itu kami tunjukkan dengan melakukan berbagai program dekarbonisasi, utamanya yang masuk dalam scope satu, yakni mengurangi emisi yang berasal dari kilang,” ungkap Milla.
Capaian ini diperoleh dari sejumlah inisiatif, seperti penerapan Flare Gas Recovery System yang mampu mengurangi emisi karbon dari pembakaran flare dengan mengoptimalkan kembali gas hasil pengolahan minyak mentah.
Selain itu, perawatan rutin peralatan kilang juga terus dilakukan untuk menjaga efisiensi energi.
KPI turut menggantikan penggunaan refinery fuel oil dengan gas bumi sebagai bahan bakar alternatif yang lebih bersih.
Kilang Balikpapan, Balongan, dan Dumai Siap Dorong Akselerasi
Untuk memperluas penggunaan gas bumi, KPI tengah mempersiapkan fasilitas di Kilang Balikpapan, yang akan menjadi kilang terbesar di Indonesia.
Di Kilang Balongan, KPI telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ).
Sementara di Kilang Dumai, amandemen PJBG juga telah disepakati dengan EMP Bentu Limited.
KPI menargetkan pengurangan emisi sebesar 370 ribu ton CO₂e pada akhir tahun 2025.
Milla menyatakan optimisme atas capaian semester pertama yang melebihi ekspektasi.
“Kami telah menyusun peta jalan terkait dengan dekarbonisasi, semoga realisasi di semester pertama 2025 ini menjadi awal yang baik untuk mencapai target yang telah kami canangkan,” ujarnya.
KPI akan terus memperkuat implementasi program dekarbonisasi berdasarkan prinsip Environment, Social & Governance (ESG) sebagai fondasi transformasi industri energi yang berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf