Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kekeringan Mulai Melanda Cilacap, BPBD Siapkan 800 Tangki Air Bersih untuk Warga Terdampak

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kekeringan Mulai Melanda Cilacap, BPBD Siapkan 800 Tangki Air Bersih untuk Warga Terdampak
Foto: (Sumber: Arsip foto - Petugas BPBD Kabupaten Cilacap menyalurkan bantuan air bersih untuk warga Dusun Bugelsampang RT 01 RW 09, Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Selasa (21/5/2024). ANTARA/HO-BPBD Cilacap.)

Pantau - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap mencatat sejumlah wilayah mulai terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih, menyusul awal musim kemarau yang diprediksi terjadi pada akhir Juli 2025.

"Kondisi tersebut diketahui dengan mulai masuknya surat permohonan penyaluran bantuan air bersih dari pemerintah desa yang terdampak kekeringan kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui BPBD," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan.

Desa Bojong dan Karangkemiri Jadi Wilayah Terdampak Awal

Surat permohonan pertama diterima dari Pemerintah Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, yang selama ini dikenal sebagai wilayah langganan kekeringan setiap musim kemarau.

Selain itu, warga Desa Karangkemiri di Kecamatan Jeruklegi juga telah terdampak dan berencana mengajukan permohonan bantuan air bersih.

BPBD Cilacap saat ini sedang melakukan survei titik distribusi dan kaji cepat untuk memetakan sebaran wilayah terdampak kekeringan.

"Hal itu kami lakukan untuk mengetahui apakah sama dengan tahun lalu atau ada perubahan," jelas Budi.

Distribusi Air Dimulai Pekan Depan, Total 800 Tangki Disiapkan

Penyaluran bantuan air bersih direncanakan mulai dilakukan pada pekan depan, sambil menunggu laporan tambahan dari wilayah lain yang terdampak.

BPBD telah mengalokasikan sebanyak 800 tangki air bersih yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cilacap tahun 2025.

"Mudah-mudahan alokasi bantuan air bersih sebanyak 800 tangki itu mencukupi kebutuhan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, biasanya dari PMI maupun pihak ketiga juga menyalurkan bantuan air bersih bagi warga yang membutuhkan," ungkap Budi.

Sebagai perbandingan, pada musim kemarau tahun 2024 lalu, total bantuan air yang disalurkan mencapai 760 tangki.

BMKG Prediksi Kemarau 2025 Lebih Pendek, Tapi Tetap Diwaspadai

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun 2025 akan bersifat "kemarau basah", dengan curah hujan masih berpotensi turun meskipun dalam jumlah terbatas.

Kemarau diperkirakan mulai melanda seluruh wilayah Kabupaten Cilacap pada akhir Juli dan berlangsung hingga September, dengan puncaknya terjadi pada bulan Agustus.

Meski demikian, BPBD tetap bersiaga terhadap potensi kekeringan, khususnya di wilayah-wilayah yang sudah terpetakan sebagai daerah rawan.

"Kami mengimbau masyarakat di wilayah rawan kekeringan agar segera melapor atau mengajukan permintaan bantuan apabila mulai mengalami kekurangan air bersih," tutup Budi.

Penulis :
Aditya Yohan