
Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) membuka peluang kolaborasi antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih guna memperluas penyerapan lulusan dan menciptakan lapangan kerja berbasis lokal.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin, menyampaikan hal ini saat ditemui di SMKN 27 Jakarta, Rabu (23/7/2025).
Ia mengaitkan kolaborasi tersebut dengan tren positif meningkatnya penyerapan lulusan SMK dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 2020, tercatat 12,9 persen lulusan SMK tidak terserap, sementara pada 2024 angkanya menurun menjadi 8 persen.
"Nah, kita dorong (kepada lulusan) agar sesuai dengan kebutuhan wilayah dan lingkungannya. Kalau (SMK kategori) atas-atas kan sudah bekerja sama praktik kerja lapangan (PKL) magang dengan industri. Nah, kalau sekarang sebagian yang di bawahnya itu bagaimana berkolaborasi untuk magang dan PKL di UMKM atau lingkungan-lingkungan sekitarnya sesuai dengan prioritas Bapak Presiden, seperti Koperasi Merah Putih, kemudian ketahanan pangan, dan lain-lainnya," ungkapnya.
Teaching Factory dan Keunggulan Lokal SMK
Direktur SMK Kemendikdasmen, Arie Wibowo Khurniawan, menambahkan bahwa program penguatan kolaborasi SMK dengan koperasi dan UMKM dilakukan melalui pendekatan teaching factory.
Model ini merupakan metode pembelajaran yang mengintegrasikan pendidikan kejuruan dengan dunia kerja berbasis potensi daerah masing-masing.
"Ada yang SMK (bidang) kopi misalnya, ada SMK yang bergerak di peternakan, perkebunan dan seterusnya, juga kita dorong selaras dengan UMKM yang ada," ia mengungkapkan.
Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi SMK dalam membuka akses magang, praktik kerja lapangan, hingga lapangan kerja baru bagi lulusan.
Prabowo: Koperasi Adalah Konsep Gotong Royong
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sebelumnya telah meluncurkan kelembagaan 80 ribu unit Koperasi Desa dan Kelurahan (Kopdes/Kopkel) Merah Putih pada Senin (21/7).
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa koperasi merupakan alat masyarakat dan bangsa yang ekonominya lemah untuk membangun kekuatan bersama.
"Dari ekonomi lemah menjadi kekuatan ekonomi yang kuat. Ini adalah konsep koperasi. Konsep koperasi adalah konsep gotong-royong," ujar Prabowo.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf