billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kementerian PU Rampungkan Gedung Technopole di Majalengka, Dorong Pendidikan Manufaktur Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kementerian PU Rampungkan Gedung Technopole di Majalengka, Dorong Pendidikan Manufaktur Menuju Indonesia Emas 2045
Foto: (Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) merampungkan pembangunan Gedung Technopole Kampus 2 Politeknik Manufaktur Bandung, di Desa Jatisawit, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. ANTARA/HO-Kementerian PU)

Pantau - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Gedung Technopole di Kampus 2 Politeknik Manufaktur Bandung, berlokasi di Desa Jatisawit, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, sebagai bagian dari komitmen mendukung visi Indonesia Emas 2045.

Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan nasional, sejalan dengan Astacita Presiden Prabowo.

“Sesuai dengan Astacita Presiden Prabowo, pendidikan adalah salah satu pilar utama pembangunan nasional. Meningkatkan akses pendidikan berkualitas bagi seluruh anak bangsa menjadi prioritas Kementerian PU,” ujarnya.

Dukung Kawasan Rebana dan Cetak SDM Manufaktur Unggul

Gedung Technopole ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas mahasiswa dan pendidik, khususnya di bidang manufaktur.

Pembangunan kampus ini juga merupakan bagian dari percepatan pengembangan kawasan metropolitan Cirebon-Patimban-Kertajati (Rebana) dan wilayah Jawa Barat bagian Selatan.

Proyek tersebut dilaksanakan sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2021, yang menekankan pentingnya dukungan infrastruktur pendidikan dalam strategi pembangunan kawasan.

Pembangunan dimulai pada Desember 2023 di atas lahan seluas 133.955 meter persegi, dengan dua bangunan utama berlantai empat dan total luas bangunan 19.301 meter persegi.

Seluruh pekerjaan konstruksi telah rampung 100 persen dan gedung kini telah digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Fasilitas Unggulan dan Komitmen Ramah Lingkungan

Gedung Technopole dirancang sebagai pusat teknologi, pusat kompetensi, pusat kemitraan industri, serta pusat pengembangan bisnis.

Fasilitas yang tersedia mencakup ruang kuliah I-SMART (Integrated Smart Classroom), metode Project-Based Learning, serta konsep Teaching Factory yang mengintegrasikan akademik dan dunia industri.

Selain gedung utama, Kementerian PU juga membangun infrastruktur pendukung seperti jalan kawasan, sistem MEP (Mekanikal, Elektrikal, Plumbing), dan lanskap.

Seluruh bangunan dan infrastruktur dirancang dengan konsep Bangunan Gedung Hijau (BGH), sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Gedung ini diharapkan menjadi motor penggerak pendidikan vokasi berkualitas dan penyedia SDM unggul untuk memenuhi kebutuhan industri manufaktur nasional.

Penulis :
Ahmad Yusuf