Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Begini Reaksi PDIP Saat Dituding 'Cuci Tangan' oleh Demokrat

Oleh Dera Endah Nirani
SHARE   :

Begini Reaksi PDIP Saat Dituding 'Cuci Tangan' oleh Demokrat

Pantau.com - Perseteruan antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat nampaknya kian memanas. PDIP pun seakan tak terima dengan tudingan Partai Demokrat yang menyebut partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut seakan 'cuci tangan' dalam kasus korupsi e-KTP. 

"Ada dua pandangan elite yang berbeda tentu karena perbedaan, yang bisa menjembatani ada solusinya, ada yang tetap berbeda karena itu bagian demokrasi, kalau kita enggak bisa ngehargain perbedaan itu bukan demokrasi," ujar Politisi PDIP Maruarar Sirait saat ditemui di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (23/3/2018).

Pria yang akrab disapa Ara itu menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai secara langsung kisruh yang terjadi antara PDIP dan Demokrat. "Kita ini saling menghargailah," ujarnya. 

Namun, Ara yakin jika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dapat bertanggung jawab atas perkataanya. 

"Kita PDI Perjuangan saya yakin bertanggung jawab, Ibu Mega sebagai Ketum, Pak Hasto sebagai Sekjen bertanggung jawab, di tangan Ibu Mega dibantu sama Hasto, buktinya PDI Perjuangan sangat dipercaya rakyat," ungkapnya. 

Baca juga: Demokrat Tuding PDIP 'Cuci Tangan' dalam Kasus Korupsi e-KTP

Sebelumnya diberitakan Pantau.com, dalam menyikapi nama Puan Maharani dan Pramono Anung yang disebut dalam persidangan e-KTP oleh Setya Novanto, Hasto mengatakan PDIP saat itu berada di luar pemerintahan SBY sehingga tidak ikut campur terkait proyek tersebut. 

Mendengar pernyataan Hasto tentu saja membuat Demokrat berang, Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan pun menyebut PDIP berusaha untuk 'cuci tangan' dan melemparkan kotorannya kepada orang lain yakni SBY.

"Pernyataan Sekjen PDIP yang langsung menyalahkan kebijakan dan program e-KTP lantaran kader-kadernya ada yang diduga terlibat korupsi e-KTP ibarat mencuci tangan yang kotor dan kemudian airnya disiramkan ke orang lain," ujar Hinca dalam keterangan resmi yang diterima Pantau.com pagi ini.

Penulis :
Dera Endah Nirani