Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan pentingnya pencegahan paham kekerasan sejak dini agar generasi muda memiliki daya tangkal terhadap ajaran radikal dan kekerasan.
Pernyataan ini disampaikan Kepala BNPT, Komjen Pol Eddy Hartono, dalam kegiatan Lomba Gelar Budaya bertajuk Suara Damai Nusantara (SUDARA) yang berlangsung di Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali, pada Selasa, 29 Juli 2025.
"SUDARA ini menjadi sarana bagi adik-adik untuk menunjukkan kreativitas, sportivitas, dan semangat membangun bangsa melalui pentas budaya," ungkap Komjen Eddy.
SUDARA, Strategi Edukasi Budaya untuk Tangkal Ideologi Kekerasan
Lomba SUDARA digelar bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Bali dan menyasar siswa-siswi SMP dan SMA/sederajat.
Kegiatan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam melibatkan generasi muda sebagai garda terdepan dalam pencegahan paham radikal terorisme.
Komjen Eddy menyebut pencegahan dapat dilakukan lewat mitigasi, edukasi, dan literasi terhadap bahaya penyebaran ideologi radikal.
SUDARA hadir dengan pendekatan budaya sebagai media edukasi yang menekankan nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal Bali.
“Diharapkan kegiatan ini bisa berkesinambungan setiap tahun sehingga nilai-nilai kearifan lokal, khususnya di Bali ini, semakin tumbuh dan berkembang sebagai upaya menangkal paham radikal terorisme yang ada di Bali ini dan secara umum untuk Indonesia,” ujarnya.
Peran Kampus dan Ruang Ekspresi Positif untuk Generasi Muda
Rektor Universitas Warmadewa, Prof. I Gde Suranaya Pandit, mengapresiasi peran BNPT dalam memberi ruang edukatif bagi pelajar dan mahasiswa.
"Saya berterima kasih kepada Kepala BNPT atas peran serta dan dedikasinya memberikan motivasi, memberikan sosialisasi kepada generasi penerus, bukan saja bagi Universitas Warmadewa, melainkan termasuk juga adik-adik dari siswa-siswa yang hadir pada kesempatan ini," katanya.
Ia menyatakan bahwa generasi muda harus diberikan ruang untuk berinovasi dan berekspresi guna menumbuhkan semangat Pancasila, toleransi, dan kebangsaan.
Suranaya menegaskan bahwa ancaman radikalisme tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga menyerang nilai-nilai kebhinekaan dan nasionalisme.
Ia percaya melalui dialog terbuka, edukasi, dan ruang ekspresi positif, semangat perdamaian dan cinta Tanah Air akan tumbuh lebih kuat di kalangan muda.
BNPT melalui program SUDARA terus mendorong partisipasi aktif masyarakat, khususnya anak muda, untuk menjadi agen perdamaian dan pelopor toleransi demi Indonesia yang damai dan bebas dari terorisme.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
