Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Ubah Limbah Jadi Berkah, Perajin Serang Sulap Cangkang Kerang Jadi Lampu Hias Bernilai Jutaan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Ubah Limbah Jadi Berkah, Perajin Serang Sulap Cangkang Kerang Jadi Lampu Hias Bernilai Jutaan
Foto: (Sumber: Seorang pengrajin sedang mengerjakan kerajinan kerang di Kasemen, Kota Serang, Banten, Minggu (3/8/2025). ANTARA/Desi Purnama Sari)

Pantau - Sekelompok pelaku UMKM di kawasan pesisir Kasemen, Kota Serang, Banten, berhasil mengubah limbah cangkang kerang menjadi produk kerajinan bernilai ekonomi tinggi seperti lampu hias, kotak tisu, dan aksesori unik lainnya.

Yono (50), perajin sekaligus penggagas usaha ini, mengatakan bahwa awalnya mereka hanya mengolah kerang utuh seperti kerang hijau dan kerang dara sejak tahun 2013.

"Inovasi muncul saat kami iseng mencoba membelah kerang, dan ternyata bagian dalamnya sangat indah, polanya seperti bunga," ujarnya.

Dari Eksperimen ke Produk Bernilai Jual

Berkat keahlian Yono dalam mengolah fiberglass, ia mulai menggabungkan material tersebut dengan potongan cangkang kerang yang telah dibelah.

Hasil kombinasi ini menghasilkan produk kerajinan yang modern, kokoh, dan memiliki nilai seni tinggi.

Potensi produk mereka mulai dikenal publik sejak 2014 ketika seorang pegawai dinas pemerintah terkesan dengan karya mereka dan mendaftarkan mereka dalam sebuah pameran tingkat kota.

"Produk kami dinilai bagus, lalu kami didaftarkan untuk ikut sebuah pameran tingkat kota untuk pertama kalinya. Sejak saat itu kami mulai dikenal dan mendapat banyak pelatihan," katanya.

Pemberdayaan Warga dan Teknik Resin sebagai Kunci Mutu

Kini, usaha kerajinan ini telah berkembang dan memberdayakan 10 warga sekitar dengan pembagian kerja mulai dari pencucian kerang, pencetakan, hingga penyelesaian akhir.

Istri Yono berperan dalam desain dan motif, sementara Yono fokus pada pembuatan kerangka atau media dasar.

Bahan baku utama diperoleh dari nelayan pesisir Banten, dengan harga mulai dari Rp1.500 per kilogram untuk kerang mentah hingga Rp20.000 per kilogram untuk kerang siap olah.

Proses pengolahan meliputi penjemuran, pencucian, dan pembersihan menggunakan cairan HCl guna menghilangkan bau dan kotoran.

"Kunci utamanya adalah penguasaan teknik resin. Setelah semua kerang ditempel, kami melapisi seluruh permukaan dengan resin agar menyatu kuat dan mengkilap," jelas Yono.

Produk yang rumit bisa memakan waktu seharian, namun jika bahan sudah siap, mereka mampu memproduksi 2–3 unit per hari.

Harga jual bervariasi, mulai dari Rp5.000 untuk gantungan kunci hingga Rp700.000 untuk lampu hias berukuran besar.

Jangkauan Pasar dan Tantangan Bahan Baku

Produk mereka telah dipasarkan hingga Bandung dan beberapa kota di Sumatera, meski mayoritas pemasaran masih mengandalkan pameran dan kerja sama dengan dinas pemerintah.

Tantangan utama saat ini adalah ketersediaan bahan baku yang bersifat musiman, sehingga diperlukan pengelolaan stok yang cermat untuk memenuhi permintaan pasar secara berkelanjutan.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Ahmad Yusuf