
Pantau - Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) resmi mendapat kepercayaan dari Kementerian Kehutanan untuk mengelola kawasan hutan seluas 1.992 hektare sebagai bagian dari program Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK).
Penyerahan Surat Keputusan (SK) KHDTK dilakukan langsung oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Bengkulu pada Senin, 4 Agustus 2025.
"Tadi saya menyerahkan SK KHDTK, di mana Kementerian Kehutanan memberikan hak kelola kepada Universitas Muhammadiyah Bengkulu sekitar 1.992 hektare. Nanti hutan ini dapat dijadikan untuk melakukan riset dan penyelidikan oleh universitas," ujarnya.
Dorong Riset, Konservasi, dan Sumber Penghasilan bagi UMB
Kawasan KHDTK tersebut akan digunakan untuk mendukung kegiatan riset dan penyelidikan ilmiah oleh sivitas akademika UMB.
Raja Juli Antoni menyebut bahwa selain untuk kepentingan akademik, pengelolaan kawasan ini juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai hutan melalui metode agroforestri.
"Sekaligus juga bisa menanam semacam penanaman dengan cara agroforestri, sehingga juga bisa menjadikan penghasilan untuk universitas," tambahnya.
Ia menekankan bahwa skema pemberian hak kelola KHDTK kepada perguruan tinggi bukan hal baru.
Model serupa telah diterapkan di universitas lain, seperti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebagai contoh, ia mengungkap keberhasilan UGM dalam mengelola kawasan tandus di Gunung Kidul yang kini berubah menjadi hijau dan produktif.
"Kalau kalian tahu ada daerah tandus dulu di Gunung Kidul ya, kemudian dikelola oleh Universitas Gajah Mada, kemudian menjadi sangat hijau, ya ini bagian dari program KHDTK," ungkapnya.
Bengkulu Didorong Jadi Provinsi Konservasi Berbasis Pendidikan
Gubernur Bengkulu Helmi Hasan menyatakan dukungan penuh terhadap kolaborasi antara UMB dan Kementerian Kehutanan dalam pengelolaan KHDTK.
Ia menegaskan bahwa inisiatif ini akan memperkuat posisi Bengkulu sebagai provinsi konservasi yang berbasis pada pendidikan dan riset.
"KHDTK ini akan memperkuat posisi Bengkulu sebagai provinsi konservasi. Bahkan, berdasarkan pemberitaan, udara kita adalah yang paling bersih di Indonesia. Terima kasih kepada Menteri Kehutanan dan jajaran atas dukungan yang luar biasa ini," ujar Helmi.
Program ini juga sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendorong pengembangan sumber daya manusia melalui penelitian lapangan.
- Penulis :
- Aditya Yohan