HOME  ⁄  Nasional

Pemkab Bangka Barat Wajibkan Pendidikan Inklusif, SLB Negeri Kelapa Dibangun dengan Dana Rp6,2 Miliar

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Pemkab Bangka Barat Wajibkan Pendidikan Inklusif, SLB Negeri Kelapa Dibangun dengan Dana Rp6,2 Miliar
Foto: (Sumber: Gubernur Kepulauan Babel Hidayat Arsani bersama Bupati Bangka Barat Markus saat meninjau pembangunan SLB Negeri di Kelapa, Selasa (5/8/2025). ANTARA/HO-Diskominfo Babel)

Pantau - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mewajibkan seluruh sekolah di wilayahnya menyelenggarakan pendidikan inklusif sebagai bentuk komitmen untuk memberikan layanan pendidikan bagi anak-anak berkebutuhan khusus.

Pendidikan Inklusif dan Kehadiran SLB Negeri Kelapa

Kebijakan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Bangka Barat, Markus, saat peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kelapa pada Selasa, 5 Agustus 2025.

"Pendidikan inklusif didukung dengan sarana pendidikan dan sumber daya manusia guru yang memadai," ujar Markus.

Ia menambahkan, tujuan program ini adalah untuk mewujudkan Bangka Barat yang berkeadilan, makmur, tangguh, dan bersahabat.

Program pendidikan inklusif ini juga dibarengi dengan pelatihan bagi guru pembimbing agar memiliki kompetensi dan daya saing tinggi dalam mendampingi siswa berkebutuhan khusus.

Markus menyampaikan apresiasi atas pembangunan SLB Negeri di Kecamatan Kelapa yang merupakan inisiatif dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

SLB tersebut dibangun sebagai bentuk kehadiran negara dalam memberikan akses pendidikan yang lebih baik untuk seluruh warga, khususnya anak-anak berkebutuhan khusus.

"Pembangunan ini bukan hanya proyek fisik, tapi bukti nyata kehadiran negara," kata Markus.

SLB Kedua di Bangka Barat, Perluas Akses Pendidikan Khusus

Sebelumnya, Bangka Barat hanya memiliki satu SLB Negeri yang berlokasi di Mentok.

Dengan hadirnya SLB Negeri Kelapa, layanan pendidikan inklusif diharapkan dapat menjangkau seluruh kecamatan di Kabupaten Bangka Barat.

Pembangunan SLB Negeri Kelapa dilaksanakan melalui Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Khusus.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Direktorat Jenderal Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

SLB dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare, dengan total luas bangunan mencapai 0,9 hektare.

Pembangunan didanai oleh APBN tahun 2025 dengan anggaran sebesar Rp6,2 miliar.

Pendirian SLB Negeri Kelapa merupakan hasil dari dorongan bersama antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus di wilayah tersebut.

Penulis :
Ahmad Yusuf