
Pantau - Komando Daerah Militer (Kodam) I Bukit Barisan mengerahkan sebanyak 920 prajurit guna mendukung upaya pemadaman dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Kodam Fokus di Wilayah Rokan Hilir
Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Rio Firdianto, menyatakan bahwa sebanyak 125 prajurit atau satu satuan setingkat kompi (SSK) telah diterjunkan ke lokasi kebakaran di Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir.
"Satu SSK cadangan berjumlah 300 personel yang siap digerakkan sewaktu-waktu jika diperlukan. Saat ini 920 prajurit yang tersebar di Riau bisa mencakup wilayah rawan", ungkapnya.
Pengerahan pasukan ini juga melibatkan koordinasi dengan pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.
Dalam satu bulan terakhir, karhutla telah menghanguskan sekitar 1.098 hektare lahan di wilayah Rokan Hilir.
Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan bahwa mayoritas kebakaran terjadi karena unsur kesengajaan.
Peninjauan Lapangan dan Imbauan Pangdam
Mayjen TNI Rio Firdianto menambahkan bahwa peninjauan langsung di lapangan merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden dan Panglima TNI untuk memastikan penanganan karhutla berjalan efektif.
"Tadi kami sudah berdiskusi langsung dengan BPBD Riau, Wakil Bupati dan Kepala Kepolisian Resor Rohil. Kami pastikan semua berjalan dengan baik", ia mengungkapkan.
Dalam kunjungan tersebut, Pangdam turut didampingi oleh Komandan Resor Militer 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono.
Menurut Pangdam, luas lahan yang terbakar dan jumlah titik api sudah mengalami penurunan, meski masih terdapat tantangan berupa aktivitas pembukaan lahan oleh masyarakat.
"Kami mengimbau masyarakat jangan membuka lahan dengan membakar. Kami imbau pula agar tandan sawit kosong jangan dibakar, melainkan dicacah dan diberi cairan agar bisa dijadikan kompos", tegasnya.
Ia berharap sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat menekan risiko karhutla ke depannya.
- Penulis :
- Arian Mesa