
Pantau - Bali Zoo bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali melepasliarkan 12 ekor rusa timor (Rusa timorensis) ke habitat alaminya di kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Kabupaten Buleleng, Bali.
"Sebanyak 12 ekor rusa timor tersebut merupakan hasil pengembangbiakan kami," ungkap pihak Bali Zoo.
Kegiatan pelepasliaran ini bertujuan untuk memperkuat populasi, memperkaya keragaman genetik, dan menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan konservasi TNBB yang memiliki luas 77.000 hektare dan berada di wilayah Kabupaten Buleleng serta Jembrana.
Masa Habituasi dan Pemantauan Ketat Tim Gabungan
Rusa timor yang dilepasliarkan terdiri dari enam ekor jantan dan enam ekor betina dengan rentang usia empat bulan hingga tujuh tahun.
Sebelum dilepas ke alam, seluruh rusa menjalani masa habituasi sejak 30 Juli 2025 di kandang adaptasi khusus yang disiapkan di kawasan TNBB.
Selama masa habituasi, rusa diperkenalkan dengan elemen lingkungan alami seperti suara hutan, vegetasi liar, dan cuaca terbuka agar siap beradaptasi saat dilepas ke habitat sebenarnya.
Pemantauan dilakukan secara intensif oleh tim lapangan gabungan dari Balai TNBB, BKSDA Bali, Bali Zoo, Ranger Konservasi Plataran, serta pecalang setempat.
Dorong Kolaborasi dan Edukasi Pelestarian Satwa
Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi nyata untuk pelestarian satwa langka.
"Karena ujungnya adalah bagaimana kesadaran bersama menuju aksi bersama, konkrit sebagai wujud kolaborasi berbagai pihak mendukung pelestarian satwa," ujarnya.
Rusa timor diketahui memiliki kemampuan adaptasi tinggi di alam liar, termasuk dalam mencari pakan alami seperti rumput dan dedaunan.
Setelah pelepasliaran ini, Bali Zoo masih merawat 58 ekor rusa timor lainnya melalui pendekatan penangkaran di luar habitat alami (ex-situ).
Sementara itu, penambahan 12 ekor rusa ini di habitat in-situ diharapkan memperkuat populasi liar rusa di TNBB, yang menurut data tahun 2023 diperkirakan berjumlah sekitar 1.014 ekor.
Program Pelepasliaran Satwa Terus Berlanjut
Pelepasliaran kali ini juga menjadi bagian dari program konservasi berkelanjutan Bali Zoo, yang sebelumnya telah melepasliarkan satwa lain seperti owa jawa di Jawa Barat, sepuluh ekor landak di Tabanan, dan sejumlah rusa di kawasan konservasi lainnya.
Acara pelepasliaran dihadiri pejabat dari Direktorat Pengawetan Spesies dan Genetik Kementerian Kehutanan, Balai TNBB, Kapolres Buleleng, Pemerintah Kabupaten Buleleng, serta perwakilan instansi terkait lainnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan