Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Strategi Transformasi Bangsa di Jalur yang Benar di Tengah Gejolak Global

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Presiden Prabowo Tegaskan Strategi Transformasi Bangsa di Jalur yang Benar di Tengah Gejolak Global
Foto: (Sumber: Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (6/8/2025). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto menyatakan keyakinannya bahwa Strategi Transformasi Bangsa yang diusung sejak awal pemerintahan merupakan arah yang tepat dan benar, didasarkan pada berbagai capaian nyata selama sepuluh bulan masa kerja.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu siang.

Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Kabinet Merah Putih atas kerja keras dan kerja tim yang solid.

"Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim, tidak mungkin kita capai apa yang sudah kita capai hari ini. Dalam waktu yang masih singkat, banyak sekali yang telah kita capai. Strategi-strategi yang sudah saya canangkan ternyata mulai terasa, dan terlihat bahwa strategi kita benar. Kita berada di arah yang benar", ungkap Presiden Prabowo.

Strategi Diuji oleh Geopolitik Global dan Tantangan Ekonomi

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyinggung berbagai dinamika geopolitik dan geo-ekonomi global yang turut menguji kekuatan strategi nasional.

Beberapa gejolak internasional yang disebut Presiden antara lain perang Ukraina-Rusia, genosida di Gaza, agresi militer Israel di Tepi Barat, konflik India-Pakistan, konflik Thailand-Kamboja, perang saudara di Myanmar, serta dampak ekonomi global akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

"Kita paham, dan kita mengerti bahwa kondisi ini akhirnya menguji strategi besar kita, menguji strategi transformasi yang sudah saya canangkan di awal, bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden", tegasnya.

Presiden menekankan bahwa strategi pembangunan yang diterapkan saat ini berlandaskan realisme dan bukan idealisme semata.

"Kondisi nyata ini tidak bisa kita hadapi dengan teori, dengan angan-angan. Idealisme (itu) bener, idealisme itu perlu, tetapi yang utama, yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah", jelasnya.

Sidang Kabinet Dihadiri Wapres dan Seluruh Menteri Strategis

Sidang Kabinet Paripurna ini merupakan sidang kedelapan sejak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat pada 20 Oktober 2024.

Wapres Gibran turut mendampingi Presiden dalam sidang tersebut.

Sejumlah menteri dan pejabat tinggi hadir, di antaranya:

  • Menko Pangan: Zulkifli Hasan
  • Menko Polhukam: Budi Gunawan
  • Menko Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
  • Menko PMK: Pratikno
  • Menko Perekonomian: Airlangga Hartarto
  • Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
  • Menteri Keuangan: Sri Mulyani
  • Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
  • Menteri Luar Negeri: Sugiono
  • Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
  • Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
  • Menteri BUMN: Erick Thohir
  • Menteri Agama: Nasaruddin Umar
  • Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
  • Menteri Imigrasi dan Permasyarakatan: Agus Andrianto
  • Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
  • Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
  • Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Brian Yuliarto
  • Sekretaris Kabinet: Teddy Indra Wijaya
  • Menteri ATR/Kepala BPN: Nusron Wahid
  • Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO): Hasan Nasbi

Turut hadir pula Kepala BIN M. Herindra, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Penulis :
Ahmad Yusuf