
Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa kondisi produksi pangan nasional saat ini berada dalam keadaan aman dan kuat, sebagai hasil dari arah kebijakan yang tepat dan stabilitas dalam transisi pemerintahan.
"Produksi pangan kita bisa saya sampaikan berada dalam kondisi yang aman dan kuat", ungkap Presiden Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu.
Presiden menjelaskan bahwa pencapaian ini tak lepas dari proses transisi pemerintahan dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo ke pemerintahannya yang berjalan baik dan mendukung stabilitas sektor pangan nasional.
Pangan sebagai Pilar Kedaulatan Negara
Presiden menekankan bahwa sektor pangan merupakan faktor strategis yang menentukan kedaulatan dan kemerdekaan suatu bangsa.
"Saya tidak pernah percaya bahwa suatu bangsa bisa Merdeka kalau dia tidak bisa produksi pangannya sendiri, tidak ada dalam sejarah manusia. It doesn't happen, it will not happen. Tidak ada negara yang merdeka berdaulat tanpa dia bisa produksi makanannya sendiri, karena itu produksi pangan bagi saya adalah strategis", tegasnya.
Ia juga menyebut bahwa gangguan terhadap bangsa Indonesia sering kali datang melalui sektor pangan.
"Selalu bangsa kita diganggu bahkan dirusak melalui pangan. Kalau ada bangsa lain yang ingin merusak kita dia akan merusak pangan kita", ujar Presiden.
Presiden menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah menjaga ketahanan pangan nasional dan menyatakan bahwa strategi yang dijalankan telah menunjukkan hasil nyata.
Rekor Cadangan Pangan dan Kinerja Kabinet
Menurut Presiden, hasil positif arah kebijakan pangan tercermin dari peningkatan nilai tukar petani dan cadangan pangan pemerintah.
Ia menyebut bahwa cadangan pangan nasional saat ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah.
"Di sini saya tekankan bahwa strategi kita ternyata berada di arah yang sudah benar", katanya.
Sidang Kabinet Paripurna ini merupakan yang kedelapan sejak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dilantik pada 20 Oktober 2024.
Dalam sidang tersebut, Presiden kembali mengapresiasi kinerja Kabinet Merah Putih.
"Saya merasa saudara-saudara bekerja sebagai satu tim. Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim tidak mungkin kita capai apa yang kita capai hari ini. Dalam waktu yang singkat banyak sekali yang kita capai", ungkapnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf