billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Restorasi Terumbu Karang di Pulau Bone Tambung Jadi Simbol Kemerdekaan Ekologis

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Restorasi Terumbu Karang di Pulau Bone Tambung Jadi Simbol Kemerdekaan Ekologis
Foto: Komunitas Gustalcom Makassar menemui Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin meminta dukungan untuk menggelar restorasi terumbu karang di Pulau Bone Tambung, Makassar (sumber: Pemkot Makassar)

Pantau - Komunitas Gusung Tallasa (Gustalcom) Makassar melaksanakan kegiatan restorasi terumbu karang di Pulau Bone Tambung, Kepulauan Spermonde, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai bagian dari program rutin pelestarian lingkungan laut.

Aksi Cinta Tanah Air Melalui Konservasi Laut

Presiden Gustalcom, Rusnadi Padjung, menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk nyata cinta tanah air yang diwujudkan melalui aksi pelestarian ekosistem laut.

"Kegiatan ini sebagai bentuk kemerdekaan ekologis. Kami ingin menunjukkan bahwa mencintai tanah air tidak hanya dengan upacara, tetapi juga dengan tindakan nyata melestarikan kekayaan hayati negeri ini," ungkapnya.

Pulau Bone Tambung dipilih sebagai lokasi utama karena merupakan pulau paling utara dalam gugusan Kepulauan Spermonde yang memiliki keragaman hayati tinggi dan membutuhkan perhatian konservasi.

Restorasi ini bukan kali pertama dilakukan Gustalcom. Pada tahun 2024, kegiatan serupa telah digelar di Pulau Lanjukan, wilayah barat Kepulauan Spermonde, sebagai bagian dari program jangka panjang pelestarian pesisir.

Untuk tahun 2025, komunitas ini menargetkan penanaman 250 unit sepeda karang, yakni struktur media tumbuh berbentuk sepeda yang dirancang untuk mempercepat pertumbuhan bibit terumbu karang di dasar laut.

Penghijauan dan Layanan Sosial untuk Pulau-Pulau Kecil

Selain konservasi laut, Gustalcom juga menginisiasi penanaman 200 pohon di pulau-pulau kecil seperti Pulau Langkai, Lanjukan, dan Beretambung sebagai bagian dari upaya penghijauan.

"Pulau-pulau kecil ini luasnya terbatas, jadi penanaman pohon kami sebar di beberapa titik agar dampaknya lebih terasa," ia mengungkapkan.

Kegiatan juga disertai layanan sosial dan kesehatan, meliputi pemeriksaan kesehatan umum dan gigi, pembagian obat-obatan, serta penyuluhan kesehatan bagi warga kepulauan.

Restorasi dan kegiatan sosial ini terlaksana berkat kerja sama antara Gustalcom, PT. Telkom Indonesia, Pemerintah Kota Makassar, serta komunitas akademik dari berbagai universitas di Sulawesi Selatan.

"Kegiatan ini sekaligus menjadi wahana memperkuat relasi antarlembaga dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah maritim. Kami percaya, menjaga laut dan pulau adalah bagian dari menjaga masa depan bangsa," ungkap Rusnadi Padjung.

Penulis :
Arian Mesa