Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Tegaskan Transformasi Nasional Harus Berdasarkan Realisme, Bukan Sekadar Angan-Angan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Presiden Prabowo Tegaskan Transformasi Nasional Harus Berdasarkan Realisme, Bukan Sekadar Angan-Angan
Foto: (Sumber: Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM Komnas HAM Imelda Saragih (kanan) bersama Project Officer Jurnalisme Aman Arie Mega (kiri) dalam acara Konsultasi Forum Nasional di Jakarta, Selasa (5/8/2025). ANTARA/HO-Yayasan Tifa)

Pantau - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa strategi transformasi bangsa yang dijalankan pemerintah saat ini didasarkan pada prinsip realisme, bukan sekadar teori atau idealisme, demi menjawab tantangan nyata yang dihadapi bangsa secara nasional, regional, dan global.

Langkah Realistis Jadi Kunci Penyelamatan Bangsa

"Strategi transformasi bangsa yang kita pegang adalah strategi yang berdasarkan realisme yang berdasarkan kondisi nyata bangsa dan regional dan global," ujar Prabowo saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

Ia menilai bahwa pendekatan berbasis teori atau angan-angan tidak cukup dalam menghadapi kompleksitas situasi saat ini.

"Idealisme itu perlu, tapi yang utama yang bisa menyelamatkan kita adalah realisme. Kita harus dengan realistis melihat situasi dan kita ambil langkah-langkah," tegasnya.

Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras para menteri yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih, terutama dalam menghadapi tantangan ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi global.

"Saya merasa saudara-saudara bekerja sebagai satu tim. Saya kira tanpa kerja keras saudara sebagai tim tidak mungkin kita capai apa yang kita capai hari ini," katanya.

Ia menambahkan, dalam waktu yang singkat, banyak capaian telah diraih berkat kekompakan dan dedikasi para pejabat negara.

Sidang Kabinet Paripurna Dihadiri Lengkap Jajaran Menteri

Sidang Kabinet Paripurna ini merupakan yang kedelapan kali digelar sejak Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjabat sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2024.

Dalam sidang tersebut hadir Wakil Presiden Gibran, serta sejumlah menteri koordinator seperti Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko Polhukam Budi Gunawan, Menko PMK Pratikno, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono.

Turut hadir pula Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid.

Selain itu, pejabat tinggi negara lainnya yang ikut dalam sidang di antaranya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Jaksa Agung ST Burhanuddin, serta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M. Herindra.

Penulis :
Ahmad Yusuf