
Pantau - Pemerintah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang menyasar 193.073 siswa dan santri dari 948 sekolah dan pondok pesantren di seluruh wilayah kabupaten.
Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyatakan bahwa program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas kesehatan pelajar guna membentuk sumber daya manusia unggul di masa depan.
"Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengetahui kondisi tubuh sejak dini dan jangan takut untuk diperiksa," ungkapnya.
Dorong Dukungan Sekolah dan Deteksi Dini Penyakit
Fadia mengajak kepala sekolah dan pimpinan pondok pesantren untuk mendukung penuh pelaksanaan program agar seluruh siswa dan santri bisa berpartisipasi aktif.
Ia berharap melalui program ini, seluruh anak-anak di Kabupaten Pekalongan bisa sehat, berumur panjang, menjadi generasi hebat, dan mampu meraih cita-cita tinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan menyampaikan bahwa pelaksanaan program CKG mengacu pada regulasi dari pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten.
Pemeriksaan kesehatan dalam program ini mencakup 15 item penting, seperti pengukuran status gizi, pemeriksaan mata, telinga, gigi, dan indeks massa tubuh (IMT).
Tenaga medis yang dilibatkan bersifat lengkap dan mendapatkan dukungan logistik dari Kementerian Kesehatan RI.
Dukung Visi Indonesia Emas dan Kesehatan Anak Sekolah
Tujuan utama dari program ini adalah untuk deteksi dini risiko penyakit, penanganan cepat, serta sebagai bagian dari dukungan terhadap visi Indonesia Emas 2045.
Selain mendorong kesehatan individu, program ini juga diharapkan memperkuat kolaborasi antarinstansi dalam upaya peningkatan kesehatan anak-anak sekolah.
Dengan CKG, Pemkab Pekalongan menargetkan terbentuknya generasi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
- Penulis :
- Aditya Yohan