
Pantau - Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan bantuan kemanusiaan senilai 100.000 dolar AS kepada Myanmar Red Cross Society (MRCS) melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon sebagai bentuk solidaritas regional dan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Sekretaris Jenderal PMI A.M. Fachir menyatakan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat tanggap darurat MRCS, khususnya pascabencana gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar.
"Donasi ini merupakan bentuk nyata komitmen kami terhadap solidaritas dan kemanusiaan," ungkapnya.
Dukungan Langsung untuk Pemulihan Pascabencana
PMI menyoroti aksi cepat MRCS dalam menanggapi bencana dengan mengerahkan relawan dan sumber daya untuk memberikan pertolongan pertama, menyelamatkan jiwa, dan mendukung pemulihan masyarakat terdampak.
Fachir menyebut inisiatif MRCS sebagai bukti nyata dari dedikasi mereka dalam pelayanan kemanusiaan di tengah kondisi darurat.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan apresiasi kepada KBRI Yangon atas peran penting dalam proses distribusi bantuan.
"Kami juga menyampaikan apresiasi kepada KBRI Yangon atas dukungan dan koordinasi yang sangat baik dalam penyaluran bantuan ini," tambahnya.
Penyerahan donasi dilakukan oleh Kuasa Usaha ad Interim KBRI Yangon, Muhammad Arif Hidayatullah, kepada Presiden Palang Merah Myanmar, Prof. Dr. Myo Nyunt, pada Kamis, 7 Agustus 2025, di Yangon.
Kerja Sama Kemanusiaan Regional
PMI menegaskan bahwa kolaborasi ini mencerminkan kemitraan erat antarperhimpunan nasional dalam lingkup Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
Menurut Fachir, KBRI Yangon memainkan peran strategis dalam mengoordinasikan penyaluran bantuan, menjamin transparansi proses, serta menyelaraskan donasi dengan kebutuhan lapangan.
PMI juga menegaskan kembali dedikasinya dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip kemanusiaan dan memperkuat kerja sama regional di kawasan Asia Tenggara.
Pemerintah Indonesia turut menyampaikan penghargaan atas dedikasi Myanmar Red Cross Society dalam pelayanan kemanusiaan di masa sulit ini.
"Indonesia tetap berdiri teguh bersama rakyat Myanmar dalam menghadapi masa-masa sulit ini," ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti