Tampilan mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kemenko PM Tegaskan Kolaborasi Pusat dan Daerah Kunci Sukses Program Cek Kesehatan Gratis

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Kemenko PM Tegaskan Kolaborasi Pusat dan Daerah Kunci Sukses Program Cek Kesehatan Gratis
Foto: (Sumber: Kiri-kanan: Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia (Kemenko PM) Leontinus Alpha Edison, Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib, dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Ivan Drie menyapa para santri Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang akan mengikuti pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG), Jumat (8/8/2025). ANTARA/Ananto Pradana)

Pantau - Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia (Kemenko PM) menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah merupakan strategi utama untuk mempercepat pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di seluruh Indonesia.

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Perlindungan Pekerja Migran Kemenko PM, Leontinus Alpha Edison, saat meninjau langsung pelaksanaan CKG di Pondok Pesantren Al-Ishlahiyah, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

"Kalau mau cepat, kalau mau skalanya besar pasti dengan kolaborasi, yakni pemerintah pusat dan pemerintah daerah, baik itu provinsi dan kabupaten kota. Jadi semuanya harus banyak yang melakukan itu," ungkap Leontinus.

Pesantren Jadi Lokasi Strategis Pelaksanaan CKG

Leontinus menyatakan bahwa kesuksesan CKG tidak bisa dibebankan pada satu pihak saja, melainkan harus menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen pemerintahan.

Menurutnya, kolaborasi memungkinkan program berjalan lebih cepat dan menjangkau lebih banyak masyarakat.

"Program ini bukan hanya untuk segelintir orang tetapi bagi semua masyarakat. Pemda punya kebiasaan (pola kerja) sendiri, maka ketika bergerak bersama-sama hasilnya akan menjadi pasti," ujarnya.

Salah satu contoh konkret kolaborasi tersebut adalah pelaksanaan CKG di lingkungan pondok pesantren.

"Kami coba menyukseskan di lingkungan pesantren. Ada sekitar 400 lebih santri, guru, orang tua, dan masyarakat sekitar yang mengikuti CKG," jelasnya.

Leontinus menilai bahwa pesantren memiliki peran penting dalam pembangunan pendidikan nasional, sehingga patut menjadi perhatian dalam pelaksanaan program kesehatan.

"Jangan melupakan pesantren. Kami akan sebanyak mungkin menyukseskan program," katanya.

Pemkab Malang Siap Dukung Program Nasional

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Ivan Drie, menyampaikan bahwa CKG sangat penting karena menjadi langkah awal untuk deteksi dini berbagai kondisi kesehatan masyarakat.

"CKG ini untuk deteksi dini dan mudah-mudahan dari tidak ada yang terdeteksi memiliki penyakit serius," ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Malang dalam menyukseskan program nasional ini.

"Ini adalah tindak lanjut dari Asta Cita dari Pak Prabowo, yaitu terkait CKG. Harapannya bisa berjalan sebagaimana arahan dari presiden," tutup Ivan.

Penulis :
Aditya Yohan