
Pantau - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyambut baik program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar bagi anak-anak sekolah, dan mendorong agar pelaksanaannya dilakukan secara menyeluruh dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
"IDAI berharap program Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk anak usia sekolah yang sangat baik ini dapat dilakukan secara menyeluruh dan merata pada semua anak Indonesia dan bukan hanya di sekolah-sekolah perkotaan atau daerah dengan fasilitas kesehatan memadai," ujar Hikari Ambara Sjakti, Sekretaris Umum Pengurus Pusat IDAI.
Langkah Strategis untuk Deteksi Dini dan Intervensi Kesehatan
Hikari menyatakan bahwa program CKG merupakan langkah strategis dalam deteksi dini masalah kesehatan, pemantauan tumbuh kembang anak, serta pencegahan penyakit.
Ia menambahkan bahwa data hasil pemeriksaan dapat menjadi dasar kebijakan kesehatan nasional yang berbasis bukti.
"Secara keseluruhan, data hasil pemeriksaan dapat menjadi acuan intervensi kesehatan berbasis bukti dan dasar kebijakan kesehatan nasional," jelasnya.
Namun karena program dilakukan di sekolah, IDAI juga menyoroti pentingnya menjangkau anak-anak putus sekolah.
Mengutip data Kemendikdasmen, terdapat lebih dari 4 juta anak putus sekolah di Indonesia yang juga membutuhkan akses terhadap pemeriksaan kesehatan.
Rujukan, Infrastruktur, dan Edukasi Jadi Perhatian
IDAI mendorong agar hasil pemeriksaan kesehatan di sekolah diikuti dengan rujukan ke puskesmas atau rumah sakit, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu agar tetap bisa mendapat penanganan medis meski tanpa biaya.
Di sisi lain, infrastruktur pemeriksaan di banyak daerah dinilai masih belum memadai.
"Hal ini menyebabkan pemeriksaan sering terbatas pada pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan darah, tanpa pemeriksaan lanjutan seperti tes hemoglobin (untuk anemia), pemeriksaan kesehatan gigi-mulut, atau skrining gangguan mental," papar IDAI.
Untuk jangka panjang, IDAI juga berharap penyakit penting seperti thalasemia dapat masuk ke dalam daftar skrining agar bisa dicegah sejak dini dan menekan beban biaya kesehatan nasional.
Masalah persepsi masyarakat juga menjadi tantangan tersendiri, di mana pemeriksaan kesehatan masih dianggap hanya perlu dilakukan ketika anak sedang sakit.
Karena itu, edukasi publik penting dilakukan agar masyarakat memahami bahwa pemeriksaan adalah upaya preventif yang esensial.
Komitmen IDAI dan Ajakan Kolaborasi
IDAI menyatakan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan program CKG secara aktif, termasuk melalui advokasi.
"Kami menegaskan bahwa kesehatan anak adalah investasi masa depan bangsa. IDAI mengajak semua pihak, termasuk masyarakat, untuk bersama-sama memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi semua pihak, program ini dapat memberi dampak yang lebih besar bagi kesehatan anak Indonesia," tegas IDAI.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf