billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Dorong Investasi, Gubernur Jateng Minta Cilacap Segera Ubah KPI Jadi Kawasan Industri

Oleh Arian Mesa
SHARE   :

Dorong Investasi, Gubernur Jateng Minta Cilacap Segera Ubah KPI Jadi Kawasan Industri
Foto: Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menerima kunjungan Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman dan perwakilan investor dari PT Sumber Segara Primadaya (S2P) di Semarang (sumber: Pemprov Jateng)

Pantau - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendorong Pemerintah Kabupaten Cilacap segera mengurus perizinan kawasan peruntukan industri (KPI) menjadi kawasan industri (KI) agar memudahkan pemerintah provinsi menawarkannya kepada investor.

"Bupati tentukan dulu kawasan industri, biar kita mudah jualnya ke investor. Kalau tidak, ya susah," ungkap Ahmad Luthfi saat menerima audiensi Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman dan perwakilan investor dari PT Sumber Segara Primadaya (S2P) di Semarang pada Jumat.

Dorongan Pemerintah Provinsi

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menjelaskan bahwa pengembangan wilayah selatan Jawa Tengah menjadi bagian penting dari program gubernur.

Tujuan program ini adalah menciptakan keseimbangan antara wilayah utara dan selatan, pemerataan pembangunan, serta penguatan wilayah.

"Maka, program Bupati (Cilacap) untuk memperkuat KPI menjadi kawasan industri, saya pikir ini menjadi salah satu hal yang cukup bagus. Gubernur mengarahkan untuk segera mengurus perizinan kawasan industrinya," ujarnya.

Sujarwanto menambahkan bahwa kesiapan infrastruktur akan memudahkan dalam mendorong investor mengembangkan industri di Cilacap.

Ia mencontohkan S2P yang telah memiliki konsep pengembangan industri di Cilacap, termasuk hilirisasi produk turunan.

"Termasuk, hilirisasi tembaga. Ini dalam rangka penguatan industri logam dasar di nasional. Ini program sangat bagus dan kita akan berupaya mendorong ini sebaik mungkin, agar ada percepatan untuk realisasi," katanya.

Dukungan Pemkab dan Investor

Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman menyatakan keinginannya untuk menjadi bagian dalam pembangunan wilayah selatan Jawa Tengah.

"Oleh karena itu, kami membawa salah satu investor yang memang sudah ada di Cilacap, untuk meminta restu dan dukungan dari Gubernur dalam mengembangkan investasi di kawasan peruntukan industri di sana," ungkap Syamsul.

Ia menjelaskan bahwa dukungan yang diharapkan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah komunikasi dengan Kodam IV/Diponegoro dan kementerian terkait.

Banyak lahan di kawasan peruntukan industri tersebut dimiliki oleh Kodam IV/Diponegoro, sehingga diperlukan koordinasi, selain juga mengarahkan investor agar mau berinvestasi di Cilacap.

"Tadi, Alhamdulillah Pak Gubernur support, siap untuk mengomunikasikan dengan pangdam, bahkan sampai menteri," ujarnya.

Direktur Utama S2P Group, Rizal Yasin, mengatakan bahwa dukungan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten diperlukan untuk mempercepat realisasi investasi.

Potensi industri di Cilacap dinilai masih sangat besar untuk dikembangkan.

Di daerah tersebut terdapat industri petrokimia, industri pendukung hilirisasi tembaga, serta potensi lain di sektor otomotif.

"Hari ini ditegaskan oleh Gubernur untuk terus didukung, dan kami siap juga untuk berpartisipasi dan semoga realisasi bisa dipercepat, karena kita harus menangkap peluang yang ada," kata Rizal.

Penulis :
Arian Mesa