
Pantau - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PWNU Jawa Timur membentuk empat zona kerja penanggulangan bencana guna mempermudah koordinasi aksi peduli lingkungan.
Empat Zona Sesuai Karakter Wilayah
Keputusan ini dihasilkan dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) LPBI NU se-Jawa Timur di Kantor PWNU Jawa Timur pada 9 Agustus, sekaligus menegaskan Gerakan AMAL (Gerakan Aksi Mitigasi dan Adaptasi Lingkungan).
Empat zona yang dibentuk meliputi Mataraman, Tapalkuda, Pantura, dan Madura.
Pembentukan zona disesuaikan dengan kultur, kedekatan daerah, serta ancaman bencana yang menjadi tantangan besar di masing-masing wilayah.
Sistem zona ini menjadi bagian dari program Rumah Siaga LPBI NU Jawa Timur, dengan tujuan mempermudah koordinasi, memperkuat kapasitas di tingkat PC, dan melaksanakan aksi peduli lingkungan berbasis kebutuhan tiap wilayah, termasuk pelatihan dan kegiatan aksi.
Perkuat Jejaring dan Kapasitas Penanggulangan
LPBI NU Jawa Timur berencana memperkuat jejaring kemitraan dengan instansi dan perguruan tinggi dalam bidang manajemen bencana dan pengelolaan lingkungan untuk mengatasi ketimpangan kapasitas penanggulangan bencana.
Wakil Ketua PWNU Jawa Timur, Prof. Dr. H. Suparto Wijoyo, menyatakan NU memiliki kemampuan dan basis nilai untuk merespons tantangan bencana serta isu lingkungan.
Menurutnya, gagasan yang kini dianggap modern sudah menjadi bagian dari ajaran dan tradisi NU sejak lama, sehingga mendukung LPBI NU Jawa Timur untuk bersinergi memfasilitasi kegiatan di tingkat cabang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf