
Pantau - Kementerian Ketenagakerjaan RI dan Pemerintah Austria resmi menjalin kerja sama untuk memperkuat pendidikan vokasi di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Banyuwangi, Jawa Timur, dengan fokus pada kejuruan pariwisata dan pengelasan (welder).
Penandatanganan Kerja Sama Strategis
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan dokumen Development of Vocational Training Center Banyuwangi dalam acara Inauguration of School Operation BPVP Banyuwangi pada Senin, 11 Agustus 2025 malam.
"Bidang pariwisata dan welder merupakan dua bidang yang saat ini banyak dibutuhkan, ini adalah upaya untuk menghubungkan industri dan SDM dengan kompetensi yang terstandarisasi dan dibutuhkan," ungkap Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.
Pemerintah Austria memberikan dukungan pendanaan penuh, transfer pengetahuan, penguatan manajemen pelatihan, pengembangan kurikulum, serta peningkatan kapasitas SDM pelatihan melalui supervisi dan pendampingan para ahli dari Austria.
Yassierli berharap kerja sama ini memberi masyarakat, khususnya generasi muda Banyuwangi dan sekitarnya, akses pelatihan keterampilan modern berstandar industri, serta siap bersaing di pasar kerja domestik dan global.
"Banyuwangi dipilih untuk kerja sama yang strategis ini karena memiliki potensi ekonomi dan pertumbuhan pariwisata yang tinggi. Juga di sini industri konstruksinya tengah berkembang terdapat permintaan yang tinggi terhadap SDM dengan keterampilan welder profesional," jelas Yassierli.
Yassierli menambahkan penguatan vocational training centre sangat penting untuk memenuhi kebutuhan industri dan diharapkan BPVP menjadi pusat pelatihan vokasi di Banyuwangi.
Dukungan Austria dan Pemerintah Daerah
Duta Besar Austria Thomas Loidl menyebut pengembangan pendidikan kejuruan ini merupakan bagian dari kemitraan 70 tahun antara Austria dan Indonesia.
"Austria punya tingkat pengangguran yang sangat rendah, hal ini karena pendidikan vokasi kami yang kuat. Kami senang bisa terlibat dalam kerja sama ini. Saya berharap pengembangan pendidikan vokasi di Banyuwangi akan berjalan dengan baik dan sesuai harapan," ujarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih kepada Kemnaker dan Austria atas penguatan pendidikan vokasi di Banyuwangi.
"Harapan kami dengan adanya pendidikan vokasi dengan standar internasional ini sebagai langkah peningkatan kualitas SDM daerah. Peluang anak-anak muda Banyuwangi semakin lebar untuk berkiprah hingga mancanegara, dan bahkan bisa menjadi bekal untuk berwirausaha," kata Ipuk.
BPVP Banyuwangi telah mengadakan ratusan pelatihan yang diikuti ribuan warga sejak 2019.
Saat ini BPVP Banyuwangi mengembangkan tujuh kejuruan, yakni pariwisata, teknologi pengolahan pertanian, teknologi fesyen, teknologi informasi dan komunikasi, teknik otomotif, pertanian, dan teknik las.
- Penulis :
- Shila Glorya