
Pantau - Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) resmi kembali berstatus sebagai bandara internasional melalui Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor 37 Tahun 2025 yang berlaku sejak 8 Agustus 2025.
Pemprov Kepri Genjot Persiapan Penerbangan Internasional
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyebut kembalinya status internasional RHF merupakan momentum penting yang harus dimanfaatkan untuk membuka penerbangan internasional reguler.
"Kepri ini kawasan pariwisata. Dengan bandara internasional, wisatawan mancanegara bisa langsung mendarat di Tanjungpinang dan Bintan tanpa transit di Batam atau Singapura," ungkapnya di Tanjungpinang, Rabu.
Pemprov Kepri tengah mengupayakan pembebasan visa untuk tiga negara prioritas, yakni Tiongkok, Korea Selatan, dan India.
Menurut Ansar, khusus Tiongkok memiliki prospek besar dalam peningkatan kunjungan wisman karena hubungan komunikasi antara pemerintah daerah dan pemerintah Tiongkok terjalin baik.
"Kalau mereka bebas visa ke kita, seharusnya kita juga beri kebijakan serupa," ujarnya.
Ia juga mendorong maskapai mempersiapkan rute baru, termasuk penerbangan charter maupun reguler dari luar negeri, serta memanfaatkan data potensi wisatawan yang selama ini transit di Singapura atau Batam.
Pemprov akan membenahi fasilitas pariwisata, memperkuat promosi, dan menggelar agenda wisata internasional untuk menarik wisman, khususnya di Tanjungpinang dan Bintan.
"Batam sudah autopilot pariwisata, sekarang Tanjungpinang dan Bintan harus kita kemas agar menjadi destinasi unggulan," kata Ansar.
Fasilitas Bandara dan Dukungan Industri Pariwisata
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara RHF Tanjungpinang Agung Brahmantyo menyebut kapasitas terminal RHF mencapai satu juta penumpang per tahun, namun pada 2024 baru terisi 264 ribu penumpang.
" Kami siap reaktivasi fasilitas internasional, termasuk counter imigrasi, bea cukai, dan karantina. Sertifikat bandar udara akan disesuaikan dari domestik menjadi internasional," katanya.
Chief Operating Officer Bintan Resort Cakrawala (BRC) Abdul Wahab menyambut baik pengembalian status internasional bandara RHF setelah sempat dicabut pada 2023.
Wahab menyatakan pihaknya akan memasarkan kembali RHF di pasar internasional dengan target 5.000 wisatawan mancanegara per bulan melalui minimal sepuluh penerbangan.
" Kami optimistis, status internasional bandara RHF akan mendongkrak kunjungan turis asing ke Tanjungpinang dan Bintan," kata Wahab.
- Penulis :
- Arian Mesa










