
Pantau - Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengumumkan penerapan standar operasional prosedur (SOP) baru untuk pendakian di seluruh taman nasional dan taman wisata alam, dengan Gunung Rinjani sebagai proyek percontohan.
Rinjani Jadi Pilot Project
Pernyataan tersebut disampaikan usai taklimat media di Jakarta, Rabu, setelah penutupan sementara pendakian Gunung Rinjani akibat sejumlah insiden.
Kementerian Kehutanan bersama pemangku kepentingan telah menetapkan tingkat kesulitan pendakian serta SOP baru yang mulai diberlakukan di Gunung Rinjani.
"Ini sekali lagi pilot project di Rinjani, nanti kita terus replikasi ke gunung-gunung yang lain, ke taman-taman nasional yang lain," ungkap Raja Juli Antoni.
Diskusi dengan berbagai pihak telah menghasilkan sistem grading yang mengklasifikasikan tingkat kesulitan, bahaya, dan risiko gunung di kawasan taman nasional serta taman wisata alam.
Sistem Grading dan Syarat Baru Pendakian
Penetapan grade menjadi acuan pengelolaan jalur pendakian sekaligus penyaringan pendaki pemula agar tidak langsung menaklukkan gunung dengan tingkat kesulitan tinggi.
Dengan adanya pembagian tingkat kesulitan dan risiko, syarat pendakian akan disesuaikan.
Contohnya, pendaki yang ingin mendaki Gunung Rinjani (Grade IV) atau Gunung Leuser (Grade V) wajib membuktikan pengalaman di gunung yang lebih mudah seperti Gunung Gede (Grade III) atau Gunung Merapi jalur Selo (Grade II).
Semakin tinggi tingkat risiko gunung, semakin ketat pula persyaratan pendakiannya.
Untuk Grade IV dan V, pendaki diwajibkan menunjukkan hasil tes kesehatan serta menggunakan pemandu (guide) atau ditemani pendaki berpengalaman.
Selain itu, aplikasi pelacak pendaki akan digunakan untuk memantau posisi selama perjalanan, sehingga memudahkan proses pencarian dan penyelamatan jika terjadi insiden.
"Mudah-mudahan ini tersosialisasikan dengan baik, terutama juga nanti kepada operator tur," ujarnya.
Gunung Rinjani sebelumnya ditutup setelah serangkaian insiden, termasuk kematian pendaki asal Brasil, Juliana Marins, pada Juni lalu akibat tergelincir ke jurang.
Pendakian Gunung Rinjani kembali dibuka pada 11 Agustus 2025 dengan pemberlakuan SOP baru tersebut.
- Penulis :
- Arian Mesa