Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 50 Ton Timah Ilegal di Bangka Belitung, Diduga Akan Dikirim ke Malaysia

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 50 Ton Timah Ilegal di Bangka Belitung, Diduga Akan Dikirim ke Malaysia
Foto: (Sumber: Dokumentasi personel TNI AL Kepulauan Bangka Belitung saat menggagalkan penyeludupan timah ilegal di Sungailiat beberapa waktu lalu. ANTARA-HO/Penerangan Pangkalan TNI AL Bangka Belitung)

Pantau - Personel Pangkalan TNI AL Kepulauan Bangka Belitung berhasil menggagalkan penyelundupan 50 ton timah ilegal di tiga lokasi berbeda, sebagai bagian dari komitmen TNI AL dalam memberantas kejahatan maritim dan mendukung pelaksanaan Nawa Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Disita dari Tiga Lokasi, Diduga Akan Dikirim ke Malaysia

Timah ilegal tersebut ditemukan dalam tiga titik berbeda di wilayah Bangka Belitung.

Sebanyak 41 ton disita dari KM Indah Jaya yang bersandar di kawasan Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang.

Sementara 5 ton lainnya diamankan di Pantai Jambosak, Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Kemudian 80 karung pasir timah dengan berat sekitar 4 ton ditemukan di kebun Nelayan II, Sungailiat, Kabupaten Bangka.

"Puluhan ton timah ilegal ini diduga akan diselundupkan ke Malaysia", ungkap pihak TNI AL dalam keterangannya.

Tindakan ini disebut sebagai bentuk keseriusan aparat dalam menjaga wilayah perairan Indonesia dari aktivitas ilegal.

Diserahkan ke Kementerian ESDM, TNI AL Tegas Jaga Laut

Untuk proses hukum, tangkapan pertama sebanyak 41 ton timah ilegal yang diamankan di Pelabuhan Pangkalbalam sudah ditangani penyidik Kementerian ESDM dan tengah menunggu proses lelang.

Adapun hasil tangkapan kedua dan ketiga akan diserahkan ke penyidik Kementerian ESDM melalui Direktorat Penindakan Pidana.

"Kami tetap mengedepankan komitmen dalam mencegah tindakan yang berbau ilegal untuk menjaga dan mencegah tindakan penyelundupan apapun di Perairan Kepulauan Bangka Belitung ini", tegas TNI AL.

Pihaknya menegaskan bahwa upaya pengamanan tidak hanya difokuskan pada penyelundupan timah, tetapi juga tindak kejahatan laut lainnya.

"Kami tidak hanya terfokus penyelundupan timah ini saja, tetapi tindak kejahatan lainnya seperti peredaran narkoba di jalur laut", lanjutnya.

Langkah ini sekaligus menunjukkan konsistensi TNI AL dalam menjaga keamanan laut nasional dan memperkuat ketahanan ekonomi melalui perlindungan sumber daya alam.

Penulis :
Aditya Yohan