Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Mendiktisaintek Tekankan Kampus Harus Jadi Mesin Ekonomi Berbasis Sains dan Teknologi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Mendiktisaintek Tekankan Kampus Harus Jadi Mesin Ekonomi Berbasis Sains dan Teknologi
Foto: (Sumber: Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto meninjau proyek insinerator hasil riset tim dosen Program Studi Sarjana Teknik Fisika Telkom University di Bandung, Selasa (19/8/2025). ANTARA/HO-Kemdiktisaintek RI)

Pantau - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia berbasis sains dan teknologi.

Pernyataan ini disampaikan Brian dalam acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) di Telkom University, Bandung, pada 19 Agustus 2025.

Kampus Harus Jadi Lokomotif Hilirisasi Riset dan Inovasi

Menurut Brian, Indonesia harus meningkatkan kapasitas teknologinya secara drastis untuk bisa keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah.

Ia menekankan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga pusat riset dan pengembangan yang harus bersinergi dengan industri sebagai lokomotif hilirisasi inovasi.

“Kampus harus menjadi motor pembangunan ekonomi nasional dengan mengubah hasil riset menjadi teknologi yang bermanfaat secara kolaboratif,” ungkapnya.

Brian juga mengapresiasi proyek insinerator “Telurator” karya dosen Teknik Fisika Telkom University yang telah diterapkan di sembilan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) di Desa Tarumajaya, Kertasari, Bandung.

Teknologi ini dinilai ramah lingkungan, mudah dioperasikan dengan konsumsi bahan bakar hanya satu liter per jam, serta sudah lolos uji emisi.

Diktisaintek Dorong Inovasi Kampus yang Berdampak Nyata

Brian menyebut inovasi Telurator sebagai contoh nyata semangat “Diktisaintek Berdampak” yang diusung kementeriannya.

Ia berharap praktik baik seperti ini dapat direplikasi oleh kampus lain maupun pemerintah daerah.

“Indonesia tidak bisa maju dengan cara biasa-biasa saja,” tegasnya.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya membentuk sumber daya manusia yang gigih dan pantang menyerah melalui sistem pendidikan tinggi yang adaptif dan transformatif.

Penulis :
Aditya Yohan