billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPRD DKI Dukung Operasional Malam Ragunan, Potensi Wisata dan Ekonomi Baru Jakarta

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

DPRD DKI Dukung Operasional Malam Ragunan, Potensi Wisata dan Ekonomi Baru Jakarta
Foto: (Sumber: Arsip foto - Sejumlah pengunjung melihat koleksi hewan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. ANTARA/Khaerul Izan.)

Pantau - Rencana operasional malam hari Taman Margasatwa Ragunan mendapat dukungan dari DPRD DKI Jakarta. Anggota Komisi B, Dwi Rio Sambodo, menilai langkah ini bisa menjadi alternatif wisata menarik bagi warga Jakarta dan sekitarnya, sekaligus mengurangi kepadatan wisata ke kawasan Puncak, Bogor.

Ikon Baru Jakarta dan Tantangan Satwa Malam Hari

Menurut Rio, ide ini sejalan dengan visi menjadikan Ragunan sebagai ikon taman hiburan rakyat Jakarta yang memiliki standar internasional.

Ia pun mendukung penuh inisiatif Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang tengah mengkaji kemungkinan operasional malam hari bagi kebun binatang tersebut.

Namun, Rio menekankan pentingnya kajian menyeluruh sebelum diterapkan, terutama terkait kesiapan infrastruktur, dampak terhadap satwa, serta pengalaman pengunjung.

Ia menegaskan bahwa kesejahteraan satwa harus menjadi pertimbangan utama.

"Satwa tidak boleh dieksploitasi berlebihan," ungkapnya.

Untuk itu, sistem rotasi satwa perlu diterapkan, dengan menampilkan satwa nokturnal seperti Harimau Sumatera atau burung hantu saat malam hari, sementara satwa aktif siang diberi waktu istirahat.

Model ini disebut bisa mencontoh praktik di Taman Safari.

Penerangan pun harus dirancang ramah satwa agar tidak mengganggu perilaku alami mereka.

Infrastruktur, Lapangan Kerja, dan Inspirasi Internasional

Rio juga mendorong adanya masterplan revitalisasi yang matang, termasuk penyediaan transportasi internal seperti shuttle bus, mengingat kendaraan pribadi pengunjung tidak diperbolehkan masuk area taman.

Hal ini terintegrasi dengan rencana pembangunan parkir bertingkat, serta penambahan petugas keamanan dan kebersihan yang siap beroperasi 24 jam.

Gubernur Pramono Anung menyatakan bahwa keputusan akan diambil secara cermat, karena rencana ini membuka peluang besar untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Jika Ragunan dibuka hingga malam hari, dibutuhkan tenaga tambahan di berbagai sektor pendukung operasional.

Pram optimistis proyek ini dapat terealisasi, dengan merujuk pada kesuksesan kebun binatang di negara-negara lain seperti Singapura, Korea Selatan, dan Jepang, yang sudah lebih dulu membuka wahana night zoo.

Ia menekankan pentingnya pengaturan rinci agar transisi ke operasional malam tidak merugikan satwa maupun pengunjung.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti