Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bantul Kampanyekan Cegah Stunting Lewat Senam dan Minum Jamu, Fokus pada Remaja dan Ibu-Ibu

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Bantul Kampanyekan Cegah Stunting Lewat Senam dan Minum Jamu, Fokus pada Remaja dan Ibu-Ibu
Foto: (Sumber: Wakil Bupati Bantul Aris Suharyanta dalam gerakan cegah stunting di Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumat (22/8/2025). ANTARA/Hery Sidik)

Pantau - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar kampanye pencegahan stunting melalui kegiatan senam bersama dan pembudayaan minum jamu, dengan menyasar kelompok ibu-ibu dan remaja perempuan.

"Hari ini selain gerakan cegah stunting melalui senam bersama juga kampanye untuk minum jamu, dalam rangka mendukung upaya-upaya penurunan stunting," ujar Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widiyantara.

Pencegahan Sejak Dini, Bukan Setelah Bayi Lahir

Agus menyampaikan bahwa senam bersama berperan penting dalam menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh, sementara minum jamu sebagai tradisi lokal perlu terus dikampanyekan karena turut mendukung pencegahan stunting.

Ia menekankan bahwa upaya pencegahan stunting harus dilakukan sejak dini, bahkan sejak masa pra-konsepsi.

"Jadi, sudah ada persiapan dari masa pra konsepsi juga perlu dilakukan upaya upaya untuk mencegah stunting pada masa kehamilan, dan pada saat bayi sudah dilahirkan nanti dengan ASI eksklusif juga perlu dilakukan," katanya.

Pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) bagi balita juga harus diperhatikan, termasuk menjaga pola makan dan pola asuh yang baik.

Hasil penimbangan balita pada Februari 2025 menunjukkan angka stunting di Bantul sebesar 7,91 persen atau sebanyak 3.474 balita.

Kasus tersebut tersebar di semua kecamatan, dengan jumlah terbanyak ditemukan di wilayah Imogiri dan Srandakan.

"Kalau angka stunting kita masih di bawah nasional, tetapi kita berharap angka stunting bisa terus kita turunkan, kalau bisa nanti 'zero stunting' di Kabupaten Bantul. Makanya upaya upaya pencegahan stunting terus kita gerakkan," ujar Agus.

Pemkab Bantul Dukung Gerakan, Tegaskan Pentingnya Gizi Sejak Kandungan

Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan gerakan cegah stunting.

Ia menegaskan bahwa pencegahan stunting harus dilakukan secara bertahap dan terstruktur, dimulai sejak kehamilan hingga masa pertumbuhan anak.

"Jadi, sejak dalam kandungan hingga lahir dan pertumbuhan anak harus kita jaga betul terkait asupan gizi, karena fenomena saat ini orang tua itu hanya mengambil praktisnya saja. Padahal anak-anak perlu sayur sayuran, perlu susu sehingga anak tumbuh sehat," ungkapnya.

Upaya ini diharapkan bisa mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas generasi muda di Bantul.

 

Penulis :
Aditya Yohan