
Pantau - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta kegiatan belajar-mengajar bagi siswa korban gempa di Poso, Sulawesi Tengah tetap berjalan meski hanya dilakukan di tenda pengungsian darurat yang disediakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Tinjauan Wapres ke Lokasi Gempa
Permintaan itu disampaikan Gibran usai meninjau posko pengungsian di Lapangan Sepak Bola Desa Tangkura dan SD Negeri 1 Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, pada Jumat.
"Saya sudah mendarat di Poso untuk melihat tadi ada sekolah darurat dan juga sekolah yang memang rusak pada waktu kejadian di hari minggu lalu. Yang jelas saya titip tadi ke Pak Kepala Sekolah agar kegiatan belajar-mengajar tetap berjalan normal," ujar Wapres Gibran dalam keterangan pers di SD Negeri 1 Tangkura.
BNPB memastikan kegiatan belajar tetap berlangsung dengan menyediakan empat tenda sekolah darurat di lokasi pengungsian.
Ratusan warga juga terpaksa mengungsi di tenda setelah rumah mereka mengalami kerusakan berat akibat gempa.
Gibran mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dan BNPB dalam penanganan korban dengan mendirikan dapur umum serta menyalurkan bantuan logistik.
Ia menekankan pentingnya penanganan trauma healing bagi anak-anak serta memprioritaskan bantuan untuk kelompok rentan, termasuk ibu hamil, penyandang disabilitas, dan lansia.
Fasilitas Umum Akan Dibangun Ulang
Wapres juga menegaskan bahwa fasilitas umum dan rumah warga yang rusak akibat gempa akan segera diperbaiki atau dibangun kembali.
"Tadi sudah bertemu dengan beberapa keluarga yang rumahnya rusak dan roboh. Nanti untuk rumah yang rusak berat, rusak sedang, rusak ringan, semuanya akan dibantu. Fasilitas-fasilitas seperti sekolah, mungkin ada puskesmas, tempat-tempat lain, fasilitas lain nanti akan kami perbaiki atau dibangun ulang," kata Wapres.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Poso mencatat sekitar 254 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempa magnitudo 5,8.
Selain itu, 10 unit bangunan sekolah dan fasilitas pendidikan juga terdampak, satu di antaranya mengalami kerusakan berat dan sisanya rusak ringan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga hari kelima pascagempa besar, yakni Kamis 21 Agustus pagi, telah terjadi 137 gempa susulan di wilayah Poso.
Rinciannya, 126 kali guncangan dengan magnitudo 3 ke atas, 10 kali guncangan di bawah magnitudo 3, serta satu kali guncangan dengan magnitudo 4.
- Penulis :
- Shila Glorya