billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Kemenperin Perkenalkan Sistem Pemantauan Air Limbah AiMS WQM untuk Dorong Industri Hijau

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Kemenperin Perkenalkan Sistem Pemantauan Air Limbah AiMS WQM untuk Dorong Industri Hijau
Foto: Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif (kiri) mengunjungi stan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) dalam gelaran Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 pada 20–22 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC) (sumber: Kemenperin)

Pantau - Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkenalkan sistem pemantauan kualitas air limbah bernama AiMS Water Quality Monitoring (AiMS WQM) dalam rangka mendorong percepatan transisi menuju industri hijau.

Teknologi Pemantauan Lingkungan Real Time

AiMS WQM mampu mengukur parameter pH, suhu, COD, TSS, amonia, serta debit air limbah secara real time dan otomatis.

Hasil pengukuran terintegrasi dengan platform berbasis web untuk evaluasi data dan pembuatan laporan sehingga memudahkan industri dalam memantau kepatuhan terhadap regulasi lingkungan.

Kepala BBSPJPPI Sidik Herman menyampaikan teknologi ini telah diterapkan pada industri tekstil, kelapa sawit, serta makanan dan minuman.

"AiMS WQM mendukung keberlanjutan dan efisiensi, memastikan industri beroperasi sesuai standar lingkungan tanpa mengurangi kinerja operasional," ungkapnya.

Sidik menambahkan, teknologi ini juga berpotensi digunakan di 14 sektor industri lain yang diwajibkan memenuhi regulasi kualitas air limbah.

Ia menegaskan BBSPJPPI tidak hanya mengembangkan teknologi, tetapi juga memberikan pendampingan penuh bagi pelaku industri.

"Keikutsertaan kami sebagai exhibitor di AIGIS 2025 merupakan langkah strategis untuk membuka peluang pasar yang lebih luas sekaligus memperkuat kontribusi BBSPJPPI terhadap penguatan industri hijau nasional," ujarnya.

Komitmen Percepatan Industri Hijau

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan pentingnya sektor industri hijau dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

"Sektor industri hijau adalah pilar penting dalam memastikan Indonesia mampu menghadapi tantangan perubahan iklim global, sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ungkapnya.

Menurut Agus, langkah strategis ini difokuskan pada pengurangan dampak lingkungan sekaligus peningkatan efisiensi operasional industri.

"Industri hijau berperan dalam menekan emisi karbon, menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat daya saing global, serta mendukung ketahanan ekonomi nasional," jelasnya.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi menyebut pengenalan teknologi tersebut dilakukan pada ajang Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 di Jakarta.

"Jasa industri yang dihadirkan UPT BSKJI memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ekosistem industri hijau nasional," ungkapnya.

Selain memperkenalkan AiMS WQM, BBSPJPPI juga menyediakan berbagai layanan lain, seperti Continuous Emission Monitoring System (CEMS), verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sertifikasi industri hijau, pengujian, kalibrasi, serta bimbingan teknis.

Pada AIGIS 2025, BBSPJPPI hadir di booth A-8 dengan konsep pameran yang menonjolkan layanan utama, khususnya pemantauan kualitas lingkungan.

Penulis :
Shila Glorya