
Pantau - PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menanam lebih dari 2.000 pohon di bantaran sungai wilayah kaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, sebagai bagian dari program lanjutan “Penanaman Sejuta Pohon”.
Kegiatan ini melibatkan 100 relawan dari berbagai kalangan dan dilaksanakan dalam satu hari dengan tujuan memulihkan ekosistem dan fungsi daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Jawa Barat.
“Untuk kali ini, kami menyasar bantaran sungai di Kaki Gunung Salak. Pilihan ini sesuai dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat yang kami akomodasi,” kata Sekretaris Perusahaan PTPN I, Aris Handoyo.
Kolaborasi Lintas Lembaga dan Masyarakat
Para relawan yang terlibat berasal dari karyawan PTPN I, Kementerian Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Personel Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Forum Komunikasi Masyarakat Gunung Salak, unsur Pemerintah Desa, serta warga sekitar.
Kegiatan ini mengusung tema “Hijaukan Negeri, Wujudkan Kemerdekaan Berkelanjutan”.
Bibit pohon yang ditanam terdiri dari berbagai jenis, termasuk pohon buah-buahan dan pohon konservasi yang dibeli menggunakan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) milik PTPN I.
Aris Handoyo menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen berkelanjutan perusahaan dalam menjalankan peran tanggung jawab sosial.
“Kami berpegang teguh pada prinsip bahwa kelestarian lingkungan adalah bagian tak terpisahkan dari keberhasilan perusahaan. Ini bukan sekadar kewajiban, melainkan investasi jangka panjang bagi keberlangsungan bisnis dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Target Sejuta Pohon Hingga 2027
Kepala Sub Divisi TJSL PTPN I, M Alif Azizi, menjelaskan bahwa Gerakan Penanaman Sejuta Pohon akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh wilayah operasional perusahaan.
Target gerakan tersebut mencakup penanaman 280.000 pohon pada tahun 2025, 340.000 pohon pada tahun 2026, dan 380.000 pohon pada tahun 2027.
“Melalui gerakan ini, PTPN I berharap dapat memberikan kontribusi nyata terhadap mitigasi perubahan iklim, konservasi air, serta peningkatan kualitas lingkungan bagi masyarakat dan generasi mendatang,” ujar Alif Azizi.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf