
Pantau - Bupati Pati Jawa Tengah, Sudewo, menegaskan tidak ada pemberian apa pun dalam pertemuannya dengan Ahmad Husein, salah satu penggagas aksi unjuk rasa yang menuntut dirinya mundur.
Klarifikasi Sudewo Usai Diperiksa KPK
Sudewo menyampaikan hal tersebut usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Ia diperiksa hampir tujuh jam sejak pukul 09.43 WIB hingga 16.29 WIB terkait kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Kasus ini berkaitan dengan proyek jalur ganda Solo Balapan-Kadipiro-Kalioso yang menyeret sejumlah pihak, dan nama Sudewo disebut karena pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
Menjawab pertanyaan mengenai pertemuannya dengan Ahmad Husein, Sudewo menyebut pertemuan itu berlangsung dengan baik.
"Dialog membangun Pati yang baik," ungkapnya.
Ia juga menegaskan tidak ada pemberian apa pun kepada Ahmad Husein.
"Enggak. Enggak ada. Enggak kasih apa-apa," tegas Sudewo.
Respons atas Tuntutan Warga
Pada 13 Agustus 2025, ribuan warga Pati menggelar aksi unjuk rasa menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.
Aksi tersebut dipicu kebijakan Pemkab Pati yang menaikkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Menanggapi situasi tersebut, Sudewo meminta masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban saat menyampaikan aspirasi.
Ia menekankan komitmennya untuk merangkul semua pihak demi terciptanya suasana kondusif di Pati.
"Semua akan kami rangkul untuk Kabupaten Pati kondusif dan aman," katanya.
- Penulis :
- Shila Glorya