Pantau - Sebanyak 240 siswa yang sebelumnya dirawat akibat keracunan hidangan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebong, Bengkulu, sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Kamis, 28 Agustus 2025.
"Informasi terbaru 240 orang pasien sudah pulang dan tidak ada keluhan lagi," ungkap Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Kronologi dan Penanganan Cepat
Data yang dikumpulkan hingga Kamis siang mencatat total 446 siswa mengalami keracunan makanan MBG pada Rabu, 27 Agustus 2025.
"Rekap sementara sampai dengan 28 Agustus 2025 pukul 12:30 WIB total 446 siswa (yang mengalami keracunan) terdiri atas siswa SD, SMP, MTS di Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu," kata Helmi Hasan.
Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) langsung melakukan penanganan cepat untuk mempercepat pemulihan siswa.
Helmi Hasan meminta seluruh rumah sakit dan tenaga medis memberikan pelayanan maksimal bagi para korban.
Dukungan Fasilitas dan Langkah Preventif
Ambulans gratis yang sudah didistribusikan ke desa-desa pada HUT ke-80 RI juga disiagakan untuk mendukung rujukan bila diperlukan.
Obat-obatan tambahan disalurkan ke RSUD Lebong untuk memastikan ketersediaan obat bagi siswa yang keracunan.
Selain itu, Pemerintah Daerah meminta Baznas menyediakan makanan bergizi selama empat hari ke depan guna mendukung pemulihan siswa.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien, pemerintah memastikan kecukupan kasur di RSUD Lebong dengan bantuan tambahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sebagai langkah pencegahan, dapur penyedia makanan MBG yang diduga menjadi sumber keracunan ditutup sementara, dan pihak berwenang diminta melakukan penyelidikan lebih lanjut.
- Penulis :
- Arian Mesa
