
Pantau - Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Polda Metro Jaya menerapkan cooling system untuk menjaga situasi kondusif di wilayahnya pascakericuhan aksi unjuk rasa di Gedung DPR/MPR Jakarta.
Antisipasi Penyebaran Massa ke Tangerang Selatan
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang menyebut langkah ini dilakukan sebagai antisipasi agar massa aksi di Jakarta tidak merembet ke Tangerang Selatan.
"Supaya kemudian memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan itu berjalan dengan baik," ungkapnya.
Upaya pengamanan dilakukan melalui patroli dan penjagaan di tempat-tempat umum seperti stasiun, serta pengawasan di jalur perbatasan antara Tangerang dan Jakarta.
Polres Tangsel juga berkoordinasi dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) di wilayah Tangerang Raya, yakni Kodim 0506 Kota Tangerang dan 0510 Tigaraksa.
Kapolres menegaskan, "karena melihat situasi di Jakarta tentunya kita harus memastikan wilayah hukum kita itu aman, kalau untuk warga di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan silakan dapat beraktivitas dengan baik dan seperti biasa."
Dialog dengan Tokoh Masyarakat hingga Komunitas Ojol
Selain pengamanan lapangan, Polres Tangsel juga menggelar pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga komunitas ojek online di setiap kecamatan.
"Kami sudah ajak berdiskusi dan kami menerima juga aspirasi yang disampaikan sekarang masih berjalan, kami mohon doa nanti akan lihat perkembangannya seperti apa tapi sampai dengan sejauh ini situasi masih aman terkendali," ujar Kapolres.
Langkah tersebut diambil menyusul kericuhan di Jakarta yang berujung insiden tertabraknya seorang pengemudi ojek online oleh kendaraan taktis Brimob.
Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengatakan pihaknya sedang memeriksa tujuh anggota Satbrimob Polda Metro Jaya yang berada di dalam kendaraan saat insiden terjadi.
Ketujuh anggota tersebut berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu B, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.
- Penulis :
- Shila Glorya