billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Prihatin atas Kematian Affan Kurniawan, Wamendes Ingatkan Aksi Jangan Ditunggangi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Presiden Prabowo Prihatin atas Kematian Affan Kurniawan, Wamendes Ingatkan Aksi Jangan Ditunggangi
Foto: (Sumber: Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui selepas bertakziah di rumah duka almarhum Affan Kurniawan, Jakarta, Jumat (29/8/2025). ANTARA/Fathur Rochman.)

Pantau - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria menegaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto selalu ingin demokrasi dibangun di atas aspirasi yang sehat, bersih, dan hanya demi kepentingan bangsa, bukan untuk kepentingan pihak lain.

Pernyataan itu disampaikan Riza saat ditemui di depan rumah duka almarhum Affan Kurniawan, Jakarta, Jumat malam, 29 Agustus 2025.

Menurut Riza, Presiden Prabowo selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat dan berkomitmen menjaga prinsip-prinsip demokrasi.

"Bapak Presiden, tentu, sejak dulu, Bapak Presiden selalu ingin demokrasi dibangun di atas aspirasi yang sehat, yang bersih, yang sungguh-sungguh hanya untuk kepentingan bangsa. Tidak boleh ada kepentingan-kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara," ungkapnya.

Riza juga mengingatkan bahwa massa aksi harus berhati-hati terhadap kemungkinan adanya pihak tertentu yang menunggangi demonstrasi.

"Bapak Presiden juga sudah menyampaikan bahwa silakan di negara demokrasi ini menyampaikan aspirasi, disampaikan secara terbuka, secara transparan. Namun juga menjaga, jangan sampai anarkis, jangan sampai ditunggangi, jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu," ia mengungkapkan.

Riza menegaskan bahwa kelompok yang mencoba menunggangi massa aksi memiliki agenda untuk menghambat kemajuan bangsa.

"Jadi, kami harapkan semua, masyarakat, apalagi generasi muda, anak-anak, adik-adik, jangan mudah terpancing, terprovokasi. Ada saja pihak-pihak yang ingin memanfaatkan," katanya.

Riza juga menyampaikan bahwa pemerintah saat ini tengah bekerja keras memanfaatkan seluruh sumber daya untuk membangun Indonesia menjadi negara maju, sejahtera, dan makmur.

Ribuan Massa Turun ke Jalan, Insiden Tewasnya Affan Kurniawan Memicu Reaksi Publik

Pada Jumat, 29 Agustus 2025, ribuan massa melakukan aksi demonstrasi di berbagai daerah seperti Jakarta Pusat, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Jambi, Tangerang, Karawang, Jember, dan Yogyakarta.

Aksi ini digelar sebagai bentuk protes terhadap kenaikan tunjangan gaji anggota DPR dan perilaku arogan sejumlah wakil rakyat.

Kemarahan massa semakin memuncak setelah insiden tewasnya Affan Kurniawan, seorang kurir makanan, yang dilindas kendaraan taktis Barracuda milik Brimob saat terjadi bentrok di Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis malam, 28 Agustus 2025.

Affan, 21 tahun, sedang mengantar makanan saat insiden terjadi, dan meninggal dunia di RSCM akibat luka serius.

Beberapa jam setelah kematiannya, tujuh anggota polisi yang berada di dalam kendaraan Barracuda tersebut langsung ditangkap dan ditahan oleh kepolisian.

Pemeriksaan terhadap ketujuh polisi dilakukan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri sejak Kamis malam hingga Jumat, dan mereka telah ditetapkan sebagai tersangka serta mengenakan baju tahanan.

Presiden Prabowo menyampaikan pernyataan resmi pada Jumat siang, mengungkapkan rasa kecewa dan kesedihannya atas tindakan aparat kepolisian.

"Saya sangat prihatin dan sangat sedih terjadi peristiwa ini. Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, serta memberikan perhatian khusus kepada baik orang tuanya, adik-adik, dan kakak-kakaknya. Saudara-saudara sekalian, sekali lagi, saya terkejut dan kecewa dengan tindakan petugas yang berlebihan," ucap Presiden Prabowo.

Ia juga telah memerintahkan agar insiden ini diusut secara tuntas dan transparan, serta meminta pertanggungjawaban penuh dari aparat yang terlibat.

"Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," tegasnya.

Pada Jumat malam pukul 21.50 WIB, Presiden Prabowo melayat langsung ke rumah duka Affan dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Presiden juga mendengarkan langsung keluhan, kekecewaan, dan harapan dari keluarga Affan.

Sebagai bentuk perhatian, Presiden memberikan bantuan berupa rumah kepada keluarga Affan yang sebelumnya tinggal di rumah kontrakan berukuran 3x11 meter.

Affan semasa hidupnya bercita-cita ingin membelikan rumah untuk ibunya, Herlina.

Bantuan rumah dari Presiden tersebut berlokasi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan telah diserahkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

Penulis :
Ahmad Yusuf
Editor :
Tria Dianti