
Pantau - Puluhan mobil dinas dan pribadi ludes terbakar dalam kerusuhan yang berujung pembakaran Kantor DPRD Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (30/8) dini hari.
Korban Jiwa dan Kendaraan Terbakar
Plt Kepala Pelaksana BPBD Makassar Fadli Tahar menyebut terdapat 67 unit mobil dan sejumlah motor yang terbakar dalam peristiwa tersebut.
"Saat ini asesmen sementara kita ada 67 unit mobil. Hampir semuanya mobil dinas, tapi ada beberapa juga mobil pribadi. Untuk motor ada beberapa juga, tapi jumlahnya masih diasesmen," ungkapnya.
Selain menimbulkan kerugian materiil, kerusuhan ini juga menelan korban jiwa.
"Untuk korban semalam itu ada delapan orang korban, asesmen terakhir dari BPBD. Tiga korban meninggal, dua luka berat dan tiga luka sedang," kata Fadli.
Korban meninggal terdiri atas Sarinawati (26), staf DPRD Makassar, yang ditemukan hangus terbakar dan dibawa ke RS Bayangkara, Syaiful (43), staf Kecamatan Ujung Tanah, meninggal di RS Grestelina akibat luka bakar, serta Abay, staf DPRD Makassar, yang meninggal di lokasi kejadian dalam kondisi hangus terbakar dan dirujuk ke RS Bayangkara.
Dua korban luka berat yakni Budi Haryati (30), pegawai DPRD Makassar, yang kini dirawat di RS Primaya dalam kondisi koma, serta Heriyanto (28), pegawai DPRD Makassar, yang dirujuk ke RS Grestelina akibat luka berat setelah melompat dari lantai empat Kantor DPRD Sulsel.
Tiga korban luka sedang adalah Sahabuddin (45), yang dirawat di RS Hermina akibat sakit di pinggul setelah melompat dari lantai dua saat kebakaran, Arif Rahman Hakim (28), yang dirawat di RS Grestelina karena terkena lemparan batu, serta Agus Setiawan (32), yang dirawat di RS Hermina akibat sakit pada bagian punggung.
Evakuasi dan Penanganan
BPBD bersama TNI melakukan evakuasi korban sejak dini hari hingga pagi hari.
" Kami membantu untuk mengevakuasi korban dari semalam sampai sekarang kita masih bertugas. Dari TNI juga turut membantu untuk pengamanan," jelas Fadli.
Selain di Kantor DPRD Kota Makassar, massa juga membakar Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Di lokasi itu, satu mobil dan satu motor terbakar, tetapi api berhasil dipadamkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar.
Tim evakuasi gabungan terdiri dari BPBD, Damkarmat, Dinas Kesehatan Kota Makassar, Dinas Kesehatan Provinsi, serta relawan potensi SAR.
BPBD menyebut peristiwa ini sebagai kejadian luar biasa karena memicu kerugian besar dengan korban jiwa dan materiil, sehingga asesmen pascakejadian terus dilakukan.
- Penulis :
- Arian Mesa