
Pantau - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui lembaga filantropi NU Care-Lazisnu menyambangi keluarga Affan Kurniawan, pengemudi ojek daring yang meninggal setelah dilindas kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta.
Santunan dan Dukungan Pendidikan
Penyerahan santunan duka dilakukan di kediaman keluarga Affan di Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8).
"Kehadiran kami di sini sebagai bentuk kepedulian dan dukungan moril dari NU untuk keluarga yang ditinggalkan. Kami dari Lazisnu PBNU dan juga Banser, NU Peduli menyampaikan amanah dari Gus Yahya (Ketua Umum PBNU), berupa santunan untuk keluarga almarhum Affan Kurniawan," ungkap Pelaksana Harian Direktur Eksekutif NU Care-Lazisnu, Riri Khariroh, di Jakarta.
Riri juga menegaskan kesediaan NU Care-Lazisnu untuk memberikan beasiswa bagi anak keluarga Affan yang masih bersekolah hingga jenjang perguruan tinggi.
"Jika ke depan bapak berkeinginan membuka usaha, insya Allah NU Care-Lazisnu akan membantu," ujarnya.
Selain itu, Riri menilai Affan sebagai anak yang saleh dan berbakti kepada orang tua, seraya mendoakan agar almarhum ditempatkan Allah di surga bersama orang-orang saleh.
Harapan Keadilan dari Keluarga
Ayah Affan, Zulkifli, menuturkan bahwa anaknya sempat putus sekolah sejak SMP dan memilih menjadi pengemudi ojek daring untuk membantu perekonomian keluarga.
"Kami berterima kasih setinggi-tingginya kepada NU. Kehadiran ini sangat berarti bagi keluarga kami," ucap Zulkifli.
Ia juga meminta aparat penegak hukum menuntaskan kasus yang menimpa anaknya secara adil.
"Anak saya bukan bagian dari demonstran, dia sedang bekerja mencari nafkah. Saya mohon jangan dijadikan ajang mencari kesalahan. Anak saya hanya korban. Saya sudah serahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum," tegasnya.
- Penulis :
- Arian Mesa







