
Pantau - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di tiga wilayah berbeda di Indonesia, yaitu Kabupaten Klaten dan Sragen di Jawa Tengah serta Kabupaten Aceh Besar di Provinsi Aceh, menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin, 1 September 2025.
Kronologi dan Lokasi Kebakaran
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa peristiwa karhutla tersebut terjadi pada Minggu, 31 Agustus 2025 di sejumlah titik.
Kebakaran pertama terjadi di Kabupaten Klaten, tepatnya di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, dan Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan, sekitar pukul 11.30 WIB.
Luas lahan yang terdampak di Klaten mencapai 4,5 hektare.
"Api saat ini sudah berhasil dipadamkan petugas gabungan pada hari yang sama. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penanganan pihak berwenang," ungkap Abdul Muhari dari Jakarta.
Sementara itu, kebakaran lain terjadi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tepatnya di Desa Plumbon, Kecamatan Sambungmacan, sekitar pukul 13.00 WIB.
Karhutla di Sragen bermula dari lahan perkebunan tebu milik warga yang kemudian meluas hingga mencapai luas sekitar 4 hektare.
Api berhasil dipadamkan oleh tim pemadam tidak lama setelah kejadian.
Karhutla di Aceh dan Langkah Antisipasi BNPB
Di wilayah barat Indonesia, kebakaran juga melanda Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, pada Minggu pukul 18.10 WIB.
Kebakaran terjadi di Gampong Bukit Radar Blang Bintang, Kecamatan Blang Bintang, dengan luas lahan terdampak mencapai lima hektare.
"Api berhasil dipadamkan dalam beberapa jam oleh tim gabungan. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan," kata Abdul Muhari.
BNPB terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan petugas lapangan dalam upaya mengantisipasi meluasnya karhutla, terlebih karena musim kemarau masih berlangsung di banyak wilayah Indonesia.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf






