Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemprov Kaltim Targetkan Peluncuran Sekolah Rakyat Rintisan Pertengahan September

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Pemprov Kaltim Targetkan Peluncuran Sekolah Rakyat Rintisan Pertengahan September
Foto: Kepala Dinas Sosial Kaltim Andi Muhammad Ishak saat diwawancara usai meninjau lokasi Sekolah Rakyat tahap I-C di Samarinda (sumber: ANTARA/Ahmad Rifandi)

Pantau - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan peluncuran Sekolah Rakyat rintisan tahap I-C pada pertengahan September 2025 di SMAN 16 Samarinda dan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) setempat.

Persiapan Fasilitas dan Infrastruktur

Kepala Dinas Sosial Kaltim, Andi Muhammad Ishak, menyatakan, "Perkiraan dari pusat sekitar pertengahan September, mudah-mudahan sudah bisa diluncurkan."

Peluncuran tersebut menunggu penyelesaian akhir fasilitas oleh Satker Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Kaltim, sebelum aset diserahkan kepada Kementerian Sosial untuk operasional.

Hingga awal September, progres pembangunan telah mencapai 90 persen dengan sebagian besar pekerjaan utama rampung.

Fasilitas yang sudah selesai antara lain asrama siswa SD dan SMA, serta kamar untuk guru, tenaga pendidik, dan pengasuh.

"Untuk asrama siswa dan tenaga pendidik, sarana dan prasarana alhamdulillah sudah ada semua dan terpasang di masing-masing kamar," ungkap Andi Ishak.

Pekerjaan tersisa berupa finalisasi instalasi air dari meteran PDAM ke bangunan dan penyelesaian pengecatan.

Pasokan air bersih dari PDAM sudah tersedia sebagai sumber utama.

Sementara itu, pemerintah pusat masih memutuskan mekanisme pemenuhan konsumsi siswa, apakah menggunakan sistem katering atau memasak langsung.

Jika diputuskan memasak, maka diperlukan tambahan perlengkapan dapur dan peralatan makan.

Rekrutmen Guru dan Tahap Verifikasi

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menyelesaikan rekrutmen 31 guru untuk dua lokasi Sekolah Rakyat rintisan.

Di SMAN 16 Samarinda, diperkirakan akan ditempatkan sekitar 15 guru.

Kepala sekolah juga telah ditetapkan, yakni seorang guru dari SMAN 3 Samarinda.

"Nama-nama guru sudah siap, kepala sekolah juga sudah ditetapkan dan telah berkoordinasi dengan kami maupun dengan kepala SMAN 16 terkait persiapan pelaksanaan, termasuk mekanisme berbagi pakai fasilitas seperti laboratorium," jelas Andi Ishak.

Setelah sarana dan prasarana dinyatakan 100 persen siap oleh Kementerian PU, Kementerian Sosial akan melakukan verifikasi final.

Verifikasi tersebut bertujuan memastikan kelayakan operasional sebelum sekolah diresmikan dan memulai kegiatan belajar mengajar.

Penulis :
Shila Glorya