
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan program sosial Rail Clinic sepanjang bulan Agustus 2025 sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan literasi masyarakat di sekitar jalur kereta api.
Rail Clinic Beri Layanan Medis Lengkap dan Edukasi di Stasiun
Rail Clinic beroperasi di tiga lokasi berbeda, yaitu Stasiun Siantar (14 Agustus) dan Stasiun Bajalinggei (15 Agustus) di wilayah Divisi Regional I Sumatera Utara, serta Stasiun Pasarnguter, Sukoharjo (27 Agustus) di Daerah Operasi 6 Yogyakarta.
Rail Clinic merupakan kereta api yang dimodifikasi menjadi rumah sehat berjalan, dilengkapi berbagai fasilitas medis seperti ruang pemeriksaan umum, pemeriksaan gigi, pelayanan kebidanan dengan fasilitas USG, laboratorium sederhana, pemeriksaan mata, dan apotek.
Program ini dirancang agar masyarakat, terutama di daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan, tetap bisa mendapatkan layanan medis secara langsung dan lengkap di stasiun.
"Kereta api tidak hanya sekadar menghubungkan kota demi kota, tetapi juga menjembatani kesehatan, pengetahuan, dan kesejahteraan," ungkap Anne Purba, Vice President Public Relations KAI.
Di Stasiun Pasarnguter, antusiasme masyarakat begitu tinggi.
Sebanyak 200 pasien menerima layanan kesehatan gratis, 50 orang memperoleh kacamata dan multivitamin, 60 siswa mengikuti penyuluhan kesehatan dan edukasi keselamatan perjalanan, serta 40 orang turut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah.
Masyarakat juga mendapat edukasi seputar pola hidup bersih dan sehat, pencegahan TBC, serta pentingnya menjaga keselamatan di sekitar jalur rel.
Rail Clinic hadir sebagai layanan sosial menyeluruh yang menggabungkan pengobatan, pencegahan, dan edukasi dalam satu rangkaian kegiatan.
Tumbuhkan Minat Baca Lewat Rail Library di Stasiun
Di wilayah Daop 6 Yogyakarta, program Rail Clinic turut dilengkapi dengan Rail Library atau Kereta Pustaka, yang dirancang khusus untuk anak-anak.
Anak-anak diberi akses membaca buku cerita, ensiklopedia, dan materi pembelajaran digital di dalam gerbong yang telah diubah menjadi ruang baca.
Stasiun pun disulap menjadi ruang belajar yang menyenangkan dan interaktif, mendorong minat baca sejak dini.
"Kesehatan jasmani dan kecerdasan rohani adalah bekal penting bagi masyarakat. Karena itu, di daerah tertentu Rail Clinic kami lengkapi dengan Rail Library," jelas Anne.
Kegiatan ini meninggalkan kesan mendalam: pasien pulang dengan senyum lega, siswa belajar dengan semangat, dan warga merasa bangga karena stasiun mereka menjadi pusat kegiatan sosial.
Anne menegaskan komitmen KAI untuk terus menghadirkan program-program sosial yang memberi dampak langsung kepada masyarakat.
"Melalui Rail Clinic maupun program lainnya, kami ingin memastikan bahwa setiap perjalanan kereta api tidak hanya menjadi sarana mobilitas, tetapi juga membawa nilai kesehatan, pengetahuan, dan kesejahteraan bagi masyarakat luas," tutupnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan