
Pantau - Bea Cukai Batam, Kepulauan Riau, menggagalkan penyelundupan 20 ton pasir timah asal Bangka Belitung yang diangkut dengan kapal motor KM Maju Berkembang melewati Perairan Natuna menuju Thailand.
Kronologi Penangkapan
Kepala Bea Cukai Batam Zaky Firmansyah mengatakan penyelundupan ini melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan dan mengancam pengelolaan sumber daya mineral strategis nasional.
"Hasil pemeriksaan awal, diketahui kapal ini direncanakan membawa muatan ke luar negeri, tepatnya menuju Thailand, tanpa melalui prosedur ekspor yang sah," ungkapnya.
Kasus ini berawal dari informasi adanya kapal yang diduga mengangkut pasir timah dari Bangka Belitung tanpa dokumen resmi pada Rabu, 27 Agustus 2025 dini hari.
Menindaklanjuti informasi tersebut, Zaky memerintahkan patroli laut untuk bergerak menuju lokasi target.
Kapal patroli BC 20007 diberangkatkan dari Dermaga Bea Cukai Tanjung Uncang dan berhasil mengamankan KM Maju Berkembang beserta seluruh muatannya di jalur perairan Natuna.
Kapal tersebut kemudian digiring ke Dermaga Bea Cukai Tanjung Uncang dengan pengawalan Kapal BC 7005, sementara perjalanan dari Natuna ke Batam memakan waktu beberapa hari.
"Selain pasir timah, petugas juga menindak sarana pengangkut serta mengamankan narkoba beserta lima anak buah kapal untuk proses penyidikan," ujarnya.
Ancaman terhadap Sumber Daya Nasional
Zaky menegaskan penyelundupan pasir merugikan negara dan menghambat upaya pemerintah dalam mengoptimalkan sumber daya mineral untuk memperkuat industri dalam negeri serta ketahanan energi nasional.
Pasir timah diketahui merupakan komoditas bernilai tinggi di pasar global dan seharusnya dikelola melalui jalur legal serta transparan agar bermanfaat bagi perekonomian nasional.
Bea Cukai Batam berkomitmen menjaga wilayah Batam dan perairan sekitarnya agar tidak dijadikan jalur penyelundupan sumber daya alam.
"Ini bentuk komitmen kami untuk terus meningkatkan pengawasan patroli laut, memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum, serta mengoptimalkan fungsi intelijen untuk menutup segala modus dan celah penyelundupan," tegas Zaky.
- Penulis :
- Shila Glorya