Pantau - Tujuh pekerja kontraktor PT Freeport Indonesia masih terjebak di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, hingga Rabu pagi (10/9/2025).
Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman, mengungkapkan bahwa upaya evakuasi oleh Tim Emergency Response Grup (ERG) PT Freeport Indonesia masih terus dilakukan, namun belum membuahkan hasil.
“Sampai sekarang belum bisa dikeluarkan. Manajemen PT Freeport masih terus melakukan berbagai upaya untuk segera mengevakuasi mereka. Dari laporan yang kami terima, kondisi pekerja yang terjebak masih aman. Yang dikuatirkan yaitu persediaan oksigen di dalam, semoga ada cadangannya,” ujar Firman.
Material Lumpur Hambat Proses Evakuasi
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, termasuk platform TikTok, terlihat material basah dalam jumlah besar memenuhi terowongan tambang.
“Materialnya banyak sekali, kalau lihat di TikTok yang beredar itu, lumpur itu seperti banjir bandang,” jelas Firman.
Kondisi ini membuat proses pembersihan jalur dan akses ke lokasi pekerja menjadi sangat lambat dan berisiko tinggi.
Para pekerja yang terjebak dikabarkan masih dapat berkomunikasi dengan tim penyelamat melalui radio, namun waktu menjadi faktor krusial terkait ketersediaan oksigen.
Belum Ada Tim dari Pemerintah yang Tiba di Lokasi
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tim dari luar PT Freeport, termasuk dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang tiba di lokasi kejadian untuk memantau langsung proses evakuasi.
Kapolsek Firman menyatakan pihaknya juga belum mendapatkan informasi baru dari manajemen Freeport terkait perkembangan terbaru dari upaya penyelamatan.
- Penulis :
- Aditya Yohan
