Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Polda Banten Luncurkan Program Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri untuk Perkuat Ketahanan Ekonomi dan Tekan Kriminalitas

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Polda Banten Luncurkan Program Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri untuk Perkuat Ketahanan Ekonomi dan Tekan Kriminalitas
Foto: Forum Group Discussion perencanaan program "Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri" di Mapolda Banten, Kota Serang (sumber: ANTARA/Devi Nindy)

Pantau - Polda Banten mengembangkan program Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan berbasis desa sekaligus menekan angka kriminalitas.

Integrasi Sektor dan Tujuan Program

Program ini mengintegrasikan sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga UMKM agar ekonomi masyarakat desa meningkat dan tidak mudah terdorong melakukan tindak kejahatan.

Kepala Biro Rena Polda Banten Kombes Pol Herry Ardyanto menjelaskan bahwa gagasan ini lahir dari proyek perubahan dalam pendidikan kepemimpinan.

"Kalau ekonomi masyarakat maju, otomatis kehidupan mereka lebih layak, dan ketika mereka punya kegiatan produktif, angka kriminalitas akan menurun," ungkapnya.

Program ini dirancang sebagai model kolaborasi lintas sektor dengan melibatkan Polri, Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perdagangan, serta Koperasi.

Produk desa tidak hanya ditargetkan memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga bisa masuk ke pasar ekspor.

Tahap awal dijalankan di Kabupaten Serang karena akses transportasi lebih mudah sekaligus dijadikan pilot project.

Setelah uji coba, dalam tiga bulan ke depan program ditargetkan berkembang ke wilayah lain di Banten.

Struktur kelembagaan bersifat non-struktural dan berfungsi sebagai tandem kepala desa.

Unsur yang terlibat meliputi Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta penyuluh dari OPD terkait, sementara masyarakat akan memilih ketua penggerak secara mandiri.

Kebutuhan pendanaan dapat diakses melalui koperasi maupun perbankan.

Deklarasi dan Peran Strategis Program

Deklarasi dan peluncuran Kampung Bhayangkara Pangan Mandiri dijadwalkan pada 2 Oktober 2025.

Herry menyebut acara tersebut sebagai momentum penyatuan visi seluruh pemangku kepentingan.

" Kami menargetkan produk program ini bisa tembus ekspor. Deklarasi dan launching direncanakan pada 2 Oktober 2025," ujarnya.

Kapolda Banten Brigjen Pol Hengki menegaskan program ini bukan sekadar gerakan lokal, melainkan bagian dari agenda besar mewujudkan kemandirian pangan nasional.

"Ketahanan pangan menyangkut keamanan nasional, stabilitas sosial, dan masa depan generasi muda. Polri siap menjadi mitra aktif dalam transformasi desa," tegasnya.

Program ini juga menekankan aspek inovasi, seperti pemanfaatan lahan tidur, budaya pekarangan lestari, pelatihan hidroponik, dan akuaponik.

Selain itu, disiapkan sistem digital dashboard untuk memantau distribusi pangan.

Dengan teknologi tersebut, produksi dan pemasaran diharapkan lebih transparan dan akuntabel.

Penulis :
Shila Glorya