
Pantau - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, bersama Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, membahas penguatan perlindungan negara bagi pekerja migran Indonesia di Kamboja dalam pertemuan di Kantor KP2MI, Jakarta, Rabu, 10 September 2025.
"Hari ini, kami kembali membahas sebuah ide besar yang sudah dirancang sejak beberapa bulan lalu," ujar Christina.
Pembahasan ini menyoroti situasi para pekerja migran yang sebagian besar belum terintegrasi dalam skema perlindungan resmi negara karena berangkat secara perseorangan.
Banyak PMI di Kamboja Bekerja Informal Tanpa Perlindungan Negara
KBRI Phnom Penh melaporkan bahwa mayoritas pekerja migran Indonesia di Kamboja bekerja di sektor-sektor jasa, seperti:
- Kedai
- Restoran
- Pelayan (server)
- Hospitality
Namun demikian, banyak dari mereka belum terdaftar dalam skema perlindungan karena keberangkatan dilakukan secara mandiri atau nonprosedural.
"Mereka berangkat perseorangan, sehingga proteksi negara terhadap mereka menjadi terbatas. Ini yang ingin kita benahi," tegas Christina.
Ia menyebut bahwa diskusi ini merupakan langkah awal mendorong kerja sama antar pemerintah untuk menjajaki kemungkinan membentuk skema pekerja migran prosedural.
"Kita masih harus mendengar pandangan Pemerintah Kamboja soal kemungkinan menjalin perjanjian bilateral. Tujuannya agar ada payung hukum yang jelas dalam memberikan perlindungan bagi pekerja migran Indonesia di Kamboja," katanya.
Tim Dirjen Pelindungan akan Dikirim Oktober 2025
Langkah awal yang akan segera dilakukan adalah mengirimkan tim dari Direktorat Jenderal Pelindungan ke Kamboja pada Oktober 2025.
Tim tersebut akan menjalankan misi:
- Melakukan pemetaan situasi dan kondisi terkini
- Mengidentifikasi kebutuhan dan hambatan dalam perlindungan pekerja migran
Christina menegaskan komitmen negara untuk hadir memberikan perlindungan kepada seluruh WNI di luar negeri, baik yang berada di sektor formal maupun yang selama ini bekerja tanpa jalur resmi.
"Prinsipnya, negara harus hadir. Kami berkomitmen memperkuat koordinasi agar pekerja migran di Kamboja terlindungi, baik mereka yang bekerja di sektor formal maupun yang selama ini berangkat secara mandiri," tutupnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf