
Pantau - Jenazah korban kecelakaan helikopter Intan Angkasa Air Service dengan nomor registrasi PK-IWS yang jatuh di Distrik Jila, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Kamis siang telah tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika.
Jenazah terdiri dari pilot, teknisi, serta dua penumpang yang langsung dibawa ke RSUD Mimika untuk proses identifikasi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Proses Evakuasi Jenazah
Empat kantong jenazah diangkut dari Distrik Jila menggunakan dua helikopter milik PT Intan Angkasa dan tiba di Timika sekitar pukul 13.35 WIT.
Selanjutnya, jenazah dibawa ke RSUD Mimika dengan empat mobil jenazah yang disediakan oleh SAR Timika, Polres Mimika, Pangkalan TNI AU Yohanis Kapiyau Timika, dan PSC 119 milik Dinas Kesehatan Mimika.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga SAR Timika, Charles Y Batlajery, memastikan kondisi jenazah masih bisa dikenali.
"Dari hasil operasi di lapangan, seluruh korban mudah dikenali secara visual. Hari ini juga kami serahkan kepada keluarga," ungkap Charles.
Lokasi Kecelakaan dan Investigasi
Helikopter nahas tersebut jatuh di kawasan jurang dan hutan pegunungan yang berada di antara Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, dengan Distrik Jila, Kabupaten Mimika.
"Kami tidak bisa memastikan apakah itu masuk wilayah Ilaga atau wilayah Jila, tapi lebih dekat ke Ilaga," ujar Charles.
Evakuasi jenazah dilakukan melalui jalur Jila karena dianggap lebih mudah, sebelum akhirnya diterbangkan ke Timika.
Saat ini, pihak berwenang masih menunggu kedatangan tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab kecelakaan.
"Berdasarkan informasi dari pilot Heli PK-IWD yang terbang mendahului 10 menit di depan Heli PK-IWS memang kemarin itu kondisi cuaca kurang bagus. Karena itu pilot Heli PK-IWD berpikir bahwa Heli PK-IWS sedang mendarat darurat, tapi ternyata mengalami kecelakaan," tutur Charles.
- Penulis :
- Arian Mesa