
Pantau - Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan program digitalisasi pendidikan melalui pemanfaatan layar digital pintar atau smart digital screen yang ditargetkan menjangkau seluruh sekolah di Indonesia.
Distribusi ke Ratusan Ribu Sekolah
Dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan distribusi smart digital screen ke 330 ribu sekolah.
" Sekarang pun kita sudah sebarkan, tapi baru mampu satu sekolah, satu layar digital pintar, smart digital screen. Tapi berarti tahun ini, kita harapkan 330 ribu sekolah akan dapat," kata Prabowo.
Teknologi ini dirancang menampilkan pelajaran dengan konten terbaik, termasuk animasi, untuk mendukung proses belajar siswa.
Prabowo menilai keberadaan layar digital pintar menjadi solusi atas keterbatasan tenaga pengajar, khususnya di daerah terpencil di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi yang masih kekurangan guru.
Guru Terbaik Mengajar dari Studio Pusat
Pemerintah menargetkan 20 hingga 30 guru terbaik untuk setiap mata pelajaran yang akan mengajar langsung dari studio pusat.
" Berarti secara teoretis, guru ini bisa bantu semua kelas di seluruh Indonesia. Jadi, itu tadi teknologi yang kita gunakan," ujar Prabowo.
Layar digital pintar ini juga dilengkapi kamera yang memungkinkan pemantauan langsung dari pusat.
" Smart TV ini interaktif, jadi itu ada kameranya juga. Jadi saya dari pusat, saya bisa lihat kelas yang nggak ada gurunya. Saya bisa lihat kelas yang mungkin gurunya kewalahan, kita bisa lihat," katanya.
Saat ini, pemerintah baru mampu menyediakan satu layar digital per sekolah, dengan target tahun depan meningkat menjadi tiga layar, bahkan idealnya satu layar tersedia di setiap kelas.
Prabowo menekankan bahwa langkah digitalisasi ini bukan sekadar inovasi, melainkan strategi untuk memastikan anak-anak Indonesia tidak tertinggal dari bangsa lain.
" We try our best, kita akan berusaha segala cara untuk anak-anak kita disiapkan dididik yang terbaik. Kita tidak boleh kalah, karena dunia akan datang penuh dengan persaingan yang ketat," ucapnya.
- Penulis :
- Arian Mesa