Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

DPR Dukung Target Presiden Prabowo Bangun 500 Sekolah Rakyat di Kawasan 3T

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

DPR Dukung Target Presiden Prabowo Bangun 500 Sekolah Rakyat di Kawasan 3T
Foto: (Sumber: Presiden RI Prabowo Subianto berfoto bersama dengan para siswi usai meninjau Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis (11/9/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Pantau - Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief menyatakan dukungan penuh terhadap target Presiden Prabowo Subianto membangun 500 Sekolah Rakyat selama masa kepemimpinan 2024–2029, khususnya di wilayah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T).

Dukungan DPR untuk Program Sekolah Rakyat

" Kami tentu mendukung rencana Presiden Prabowo untuk memperluas sasaran Sekolah Rakyat, terutama di daerah terluar, tertinggal dan terdepan," kata Habib kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Ia menekankan bahwa kebijakan ini sangat mendesak demi memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu memiliki akses pendidikan yang layak.

"Kebijakan Presiden untuk membangun 500 Sekolah Rakyat di kawasan 3T harus mendapat dukungan penuh. Kawasan 3T harus dipastikan mendapatkan akses pendidikan, termasuk keberadaan Sekolah Rakyat," ujarnya.

Pentingnya Evaluasi dan Perkembangan Sekolah Rakyat

Hingga saat ini, tercatat sudah berdiri 100 Sekolah Rakyat, dan pada akhir tahun jumlah tersebut akan bertambah menjadi 165 titik.

Habib menilai ratusan Sekolah Rakyat yang sudah ada dapat menjadi bahan evaluasi.

"Ratusan Sekolah Rakyat ini bisa menjadi bahan evaluasi, baik terkait penyelenggaraan maupun menilai capaian peserta didik," katanya.

Ia berharap evaluasi dilakukan secara berkala minimal setiap tiga bulan sekali.

"Ini penting agar setiap kendala, seperti kekurangan fasilitas, model pembelajaran, ataupun kesiapan gedung, dapat diidentifikasi dan diatasi secara cepat," ucapnya.

Target Pembangunan hingga 2029

Presiden Prabowo sebelumnya menegaskan komitmennya memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu melalui pembangunan Sekolah Rakyat.

Dalam kunjungannya ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 Margaguna, Jakarta Selatan, Kamis, 11 September 2025, Presiden menyebut jumlah sekolah yang beroperasi saat ini sudah mencapai 100.

Jumlah tersebut akan bertambah menjadi 165 pada akhir September 2025.

"Tahun depan akan kita tambah 100 lagi, dan setiap tahun juga 100, sampai target 500 tercapai," ujarnya.

Sekolah-sekolah ini difokuskan untuk daerah kantong masyarakat termiskin, terutama kelompok ekonomi terbawah atau desil 1 dan 2.

Penulis :
Aditya Yohan