
Pantau - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai Polri tengah menghadapi tantangan serius untuk mengembalikan kepercayaan publik.
Sorotan Publik Terhadap Polri
Pernyataan tersebut disampaikan Mahfud dalam siaran pers di Jakarta pada Sabtu (13/9), usai menjadi pembicara di Forum Belajar Bersama (FBB) bertema "Pemulihan Moril, Semangat, dan Profesional Polri Pasca Kekerasan Kolektif serta Riot Akhir Agustus" yang berlangsung sehari sebelumnya.
Menurut Mahfud, Polri kini mendapat sorotan tajam publik menyusul sejumlah peristiwa dalam demonstrasi akhir Agustus lalu.
Ia menegaskan kepercayaan publik adalah fondasi utama bagi efektivitas penegakan hukum di Indonesia.
"Solusi fundamental bagi Polri adalah kembali pada jati dirinya. Tri Brata dan Catur Prasetya harus dihayati, dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945, agar Polri tetap dipercaya rakyat sebagai penjaga hukum dan NKRI," ungkap Mahfud.
Pentingnya Transformasi Pendidikan Polri
Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri, Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana, sependapat dengan Mahfud bahwa reformasi menjadi kebutuhan mendesak bagi Polri.
Ia menekankan perlunya transformasi pendidikan yang berlandaskan moralitas, literasi, dan dialog peradaban.
"Smart policing dan media policing adalah kunci, namun yang terpenting adalah menjaga kepercayaan publik dengan menjauhi korupsi, arogansi, dan keberpihakan pada kejahatan," ujar Chryshnanda.
Dengan perubahan menyeluruh tersebut, diharapkan masyarakat lebih dapat menerima keberadaan Polri sekaligus meningkatkan kualitas penegakan hukum di tanah air.
- Penulis :
- Arian Mesa