billboard mobile
FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gubernur Pramono Anung: 1.195 Kebakaran di Jakarta Jadi Alarm Perlunya Penguatan Sistem Pencegahan

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Gubernur Pramono Anung: 1.195 Kebakaran di Jakarta Jadi Alarm Perlunya Penguatan Sistem Pencegahan
Foto: (Sumber: Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo saat dijumpai di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.)

Pantau - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan bahwa tingginya jumlah kebakaran di Ibu Kota sepanjang 2025 menjadi tanda masih banyak hal yang perlu dibenahi, terutama dalam sistem pencegahan dan respons awal terhadap kebakaran.

Data mencatat sejak Januari hingga September 2025, telah terjadi 1.195 kejadian kebakaran di wilayah DKI Jakarta.

"Terjadinya peristiwa kebakaran mengindikasikan sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan", ujar Pramono.

Sistem Proteksi Belum Optimal, Peran Masyarakat Jadi Kunci

Pramono menyoroti bahwa implementasi program pencegahan kebakaran di Jakarta belum berjalan maksimal, ditambah dengan sistem proteksi dini yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Selain itu, ia mengungkapkan masih kurangnya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan untuk melakukan pemadaman pada tahap awal kejadian.

Dari seluruh kebakaran yang tercatat sepanjang tahun, sebanyak 22 persen atau 267 kejadian berhasil diatasi secara langsung oleh masyarakat.

Atas hal tersebut, Gubernur Pramono memberikan apresiasi kepada warga Jakarta.

"Saya sebagai Gubernur Jakarta sungguh-sungguh menyampaikan terima kasih dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat agar terus ditingkatkan untuk memastikan penanganan kebakaran dilakukan secara cepat, aman, dan efektif", ungkapnya.

Pemprov Jakarta Komitmen Perkuat Antisipasi dan Infrastruktur Damkar

Pramono menyebut bahwa Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta telah menunjukkan reputasi internasional melalui berbagai prestasi di kancah global.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidak akan berhenti untuk memperkuat sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran di wilayahnya.

Langkah-langkah tersebut meliputi implementasi regulasi yang sudah ada, penambahan pos damkar, serta optimalisasi gerakan kepemilikan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di lingkungan masyarakat.

Pemerintah juga akan terus mendorong pelibatan aktif warga dalam seluruh tahapan, mulai dari deteksi dini hingga respons terhadap kejadian kebakaran.

 

Penulis :
Aditya Yohan